
TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Menghadapi Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Kota Tanjungpinang menghadiri Rakornas (Rapat Koordinasi Nasional) Bawaslu RI guna persiapan pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota Tahun 2020 serta pemantapan program kerja Bawaslu di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta (24-26/10).
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang, Muhamad Zaini, menjelaskan Rakornas ini menjadi spirit dan arah kebijakan bagi Bawaslu se-Indonesia dalam mensukseskan Pilkada 2020.
“Meskipun Tanjungpinang sudah melewati Pilwako pada 2018 lalu, namun Bawaslu Kota Tanjungpinang tetap mendapatkan tugas untuk mensukseskan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau 2020 sebagai penyelenggara tahapan pengawasan,” ungkap Zaini yang juga Kordiv. Pencegahan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga.
Zaini melanjutkan, pengawasan meliputi tahapan pemutakhiran daftar pemilih, tahapan kampanye, serta mencegah berbagai potensi pelanggaran seperti politik uang, black campaign, berita hoaks, politisasi SARA, dan sebagainya.
“Semoga Pilgub Kepri tidak hanya menjadi demokrasi elektoral prosedural siklus 5 tahunan, namun juga tercipta elektoral substantif yang demokratis, bermartabat, berkualitas, bersih, damai harmoni, taat hukum sesuai peraturan perundangan”, harap Zaini
Sementara itu dalam pengarahannya di Rakornas, Ketua Bawaslu RI Abhan meminta seluruh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mempertahankan kinerja yang baik dalam melakukan pengawasan Pilkada 2020.
Sebab, kata Abhan, kepercayaan masyarakat kepada Bawaslu sangat tinggi saat ini.
Bahkan saat ini Bawaslu mendapat apresiasi dunia internasional, salah satunya Bawaslu diundang Meksiko dalam acara The Plenary Assembly of Global Network pada 5-9 November 2019 di Los Cabos, untuk berbagi pengalaman dalam pengawasan Pemilu 2019.
“Ini sebuah prestasi yang harus dipertahankan. Menjaga kepercayaan masyarakat. Pengalaman dalam melakukan pengawasan Pemilu 2019 dapat diterapkan,” tegas Abhan
Abhan juga mengapresiasi pengawas adhoc tingkat Kecamatan, Kelurahan/Desa dan TPS yang telah mengawasi Pemilu 2019.
“Berkat seluruh Panwas, Bawaslu bisa eksis lakukan pengawasan. Kami tidak berdaya tanpa ada pengawas diseluruh Indonesia”, tutur Abhan (***)