TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Saat ini Komisi II DPRD Tanjungpinang, tengah menyusun rencana kerja (Renja) untuk lima tahun mendatang.
Rencana kerja tersebut merupakan acuan guna melaksanakan tugas bersama rekan-rekan lainnya di bidang itu.
Hal itu dikemukakan Ketua Komisi II DPRD Tanjungpinang, Fengki Fesinto.
“Selain program lainnya yang juga penting. Yaitu menyerap aspirasi dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pemenuhan sarana dan prasarananya,” ucapnya, Rabu (23/10).
Fengki Fesinto menambahkan, ada beberapa poin penting yang harus dilakukan, untuk itu pihaknya akan melakukan kunjungan kerja ke OPD terkait atau melakukan hearing bersama di Kantor DPRD Tanjungpinang, Senggarang.
Adapun OPD yang akan dikunjunginya yakni Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Disparbud, Disperdagin dan Bagian Perekonomian Kota Tanjungpinang.
Ia mengatakan tidak tertutup kemungkinan menjalin mitra dan melakukan pertemuan dengan OPD diluar mitra komisi II DPRD Kota Tanjungpinang.
Lanjut Fengki, berbagai hal akan dibahas bersama kepala OPD terkait. Misalnya kata dia, di dinas kesehatan berencana akan menyarankan ada sosialisasi terkait kesehatan reproduksi kepada anak-anak sekolah.
Bahkan Pihaknya mengajak tim kesehatan turun ke sekolah-sekolah memberikan pemahaman kepada anak. Mulai dari kesehatan, risiko hamil dan bahkan menikah dini maupun lainnya.
Fengky menuturkan, selain program lainnya yang juga penting. Yaitu menyerap aspirasi dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pemenuhan sarana dan prasarananya.
Pihaknya berencana satu bulan sekali melaksanakan dialog. Mungkin akan dilaksanakan di Kantor Camat, Kelurahan maupun ruang-ruang pertemuan lainnya yang ada di tengah masyarakat.
Melalui pertemuan ini, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat bisa ditampung dan akan disampaikan ke pemerintah melalui pembahasan bersama di DPRD.
”Saya yakin kalau turun ke tengah masyarakat, ada banyak hal yang bisa ditampung. Ini penting dan bila disetujui akan kami laksanakan,” ucapnya.
Ia menuturkan, masih banyak tuntutan yang disampaikan masyarakat, pemerintah melalui OPD terkait terus berupaya memenuhi.
Begitu juga dengan pariwisata, ia menuturkan dalam waktu dekat akan bertemu dengan Pemkab bintan melalui OPD terkait membahas kolaborasi event. Khususnya Tour De Bintan dan beberapa lainnya.
Ia menuturkan, ke depan bila bisa terjalin peserta yang menggunakan sepeda pun bisa melintasi kawasan Tanjungpinang.
”Jadi Bintan itu mencakup pulaunya, termasuk Tanjungpinang. Bila ini terealisasi maka saya yakin menguntungkan ke dua belah pihak. Ini yang perlu dikomunikasikan,” ucapnya.
Selain itu mengembangkan kegiatan wisata lokal. Mulai dari Festival Pulau Penyengat, maupun Dragon Boad Race serta beberapa lainnya.
Ia berharap festival lokal ini bisa go internaional. Mendatangkan peserta dari berbagai mancanegara.
Terkait promosi dan lainnya masih perlu terus ditingkatkan. Bahkan ia menyerankan, khususnya Dragon Boad Race bisa disejalankan dengan lomba perahu naga yang berada di pelantar.
Bila ke dua event ini bisa digabungkan, diyakini akan memiliki daya tarik. Ini artinya, ada 10 hari waktu wisatawan menikmati perlombaan tersebut.
Terkait waktu pelaksanaan, ia pun menyarankan di bukan Mei atau Juni setiap tahunnya. Alasan utamanya, selain tradisi juga dukungan cuaca alam. Biasanya di Oktober musim hujan. Menghindari ini, maka waktu pelaksanaan bisa diganti ke bulan Juni.
Dituturkannya, biasanya lomba perahu naga dilaksanakan tiga hari di Pelantar II, setelah itu jeda empat hari dan dilanjutkan tiga hari di Pelantar III.
Bila selang empat hari tersebut digunakan Pemko melalui OPD terkait melaksanakan Dragon Boad Race, diyakini akan semakin meriah.
Selain itu dibidang perdagangan dan ekonomi ia berharap kedepan investasi bisa terus berkembang. Pemko memiliki program unggulan yang menarik investor lokal maupun dari luar daerah, serta memastikan harga kebutuhan pokok stabil