Sewa Rumah Tak Dibayar Selingkuhan, Wanita Bersuami Gantung Diri

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi. (ist/metro24jam.com)

DELISERDANG | Warta Rakyat – Warga Dusun Belora, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin digegerkan dengan temuan sosok mayat wanita sekira 20 meter dari belakang kilang/bakaran batu milik Tomi (35), Minggu (13/10/2019) sekira pukul 06.30 Wib.

Belakangan, wanita itu diketahui bernama Painem alias Butet (58), seorang ibu rumah tangga warga Dusun 1 Gang Sekolah, Desa Suka Mandi Hilir, Kecamatan Merbau, Deliserdang.
Mengetahui temuan dari warga, petugas Polsek Beringin langsung turun ke lokasi.

Kapolsek Beringin, AKP Bambang H Tarigan, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya temuan mayat wanita itu.

“Saat ini, korban sudah dibawa ke RSUD untuk Visum et Repertum (VER),” katanya saat dikonfirmasi Metro24jam.com sekira pukul 10.45 Wib.

Menurut Bambang, hasil dari olah TKP, wanita itu diduga meninggal karena gantung diri.

“Ini masih dibawa ke rumah sakit. Lihat dari [olah] TKP gantung diri. Nanti kita VER dulu,” jelasnya.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun jasad Painem pertama kali ditemukan Giso (47) warga di sekitar lokasi yang saat itu hendak pergi ke sawah miliknya.

Namun ketika melintas melewati Kilang Bakaran Batu yang sedang membakar batu, Giso terperanjat karena melihat seorang wanita tergeletak di bawah pohon jambu biji dan di atasnya terdapat sehelai kain selendang warna hitam dengan bagian ujung terikat di batang pohon tersebut.

Di samping wanita itu ada kursi plastik, HP dan sandal diduga milik korban, rokok dan sisa nasi.

Giso kemudian memanggil Suryadi alias Madon (46), warga RT3 Dusun Belora yang saat itu bekerja membakar batu.

Keduanya kemudian bersama mengecek dan ternyata wanita itu dipastikan sudah meninggal dunia.

Menurut sumber, Butet ternyata sudah selingkuh dengan Madon selama beberapa bulan terakhir.

“Minggu (13/10/2019) dinihari, Madon katanya sempat sempat bertengkar dengan Painem karena wanita itu minta disewakan rumah lagi,” jelas sumber.

Saat itu Madon ternyata belum bersedia memenuhi permintaan Butet.

“Jadi korban sempat mengancam dengan mengatakan, ‘Mati ajalah aku!’,” jelasnya sembari menirukan ucapan Butet kepada Madon ketika itu.

Untung (61), suami Butet beserta 2 anaknya tiba di lokasi tak lama setelah mengetahui peristiwa tersebut. Akhir-akhir ini Butet juga disebut sudah jarang pulang ke rumah.

Putri Butet disebut sudah beberapa kali mengingatkan ibunya agar tidak lagi menemui Madon.

Selanjutnya, Untung membuat laporan ke Polsek Beringin. Polisi kemudian memeriksa Madon dan pemilik kilang Tomi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, Kapolsek Bambang membenarkan bahwa Butet ada menemui Suyadi alias Madon di lokasi pabrik batu tersebut.

“Saat itu saksi sedang membakar batu, lalu korban menanyakan tentang sewa rumah yang telah habis kontraknya–di Pasar 1, Desa Karang Anyer Kecamatan Beringin,” beber Bambang.

“Udah tempati saja dulu, nanti kita bayar,” kata Madon ketika itu seperti disebutkan AKP Bambang.

Selanjutnya, Madon pun pulang ke rumahnya dan meninggalkan Butet sendirian di tempat tersebut. Pagi harinya, Butet akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa lagi di lokasi.

“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban,” pungkasnya.

Dari lokasi, polisi menyita barang bukti selendang warna hitam yang digunakan untuk gantung diri, satu unit HP merk Mito, sepasang sandal warna kuning, kursi plastik warna merah, cangkir plastik warna hijau. (fan)

Sumber : Metro24jam.com
Editor.   : frengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.