TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Komandan Puspenerbal, Laksma TNI Edwin, S.H., M.Han selaku Kepala Majelis Pembimbing (Kama BI) Saka Bahari Jawa Timur menghadiri pelantikan Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) Gerakan Pramuka Jawa Timur masa Bakti 2019-2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat, (09/08/2019).
Acara Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol. (purn) Drs. Budi Waseso.
Kehadiran Komandan Puspenerbal dalam acara tersebut sebagai bagian dari pengurus Gerakan Pramuka wilayah Jawa Timur dalam bidang kebaharian yang sebelumnya memperoleh anugerah Lencana Pramuka Pancawarsa yang disematkan oleh Wakil Ketua Pramuka Kwarda Jawa Timur pada tanggal 7 Agustus 2019 lalu.
Dalam menyambut peringatan hari Pramuka ke 58 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2019, Komandan Puspenerbal, selaku bagian dari organisasi gerakan Pramuka menyatakan bahwa Indonesia adalah bangsa Maritim yang wilayahnya merupakan pulau-pulau yang dirangkai oleh lautan.
“Sehingga kepribadian bangsa Indonesia haruslah berkarakter maritim yang memandang laut sebagai masa depan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dalam menyongsong bonus demografi yang terjadi di Indonesia pada rentang waktu tahun 2020-2035 dan mengalami puncaknya pada tahun 2030, menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2018 generasi millenial Indonesia berusia 20-35 tahun mencapai 24 persen dari 179,1 juta Jiwa yang merupakan usia produktif atau setara dengan 63,4 juta Jiwa.
Kondisi ini dapat menjadi keuntungan dan tantangan bagi bangsa Indonesia, karena para Pemuda ini merupakan penentu masa depan bangsa.
“Oleh karena itu melalui gerakan pramuka dengan fokus pada pembinaan generasi muda yang memandang laut sebagai masa depan bangsa, maka Komandan Puspenerbal berharap agar pramuka yang sebagian besar beranggotakan para pemuda ini dapat dijadikan alat untuk membangun karakter anak bangsa dalam upaya meningkatkan daya juang yang berjiwa kemaritiman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia, berjiwa patriot yang sopan dan kesatria, mandiri, disiplin berani dan bertanggung jawab sebagai bekal dalam meneruskan masa depan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” katanya.
Pembangunan karakter yang diharapkan adalah untuk menumbuhkembangkan semangat dan daya juang dalam menghadapi era globalisasi yang sarat akan ancaman terhadap generasi muda masa depan berupa bahaya narkoba, moral hazard, dan disintegrasi bangsa.
(Penlanudal)