Malu Ponakan Kelon Sama PIL Paman Bacok Pasangan Mesum

INI  kisah harga diri yang tercabik-cabik. Darwis (50) selaku paman malu dilapori bahwa ponakannya, Sarmini (30) lantaran bawa Pria Idaman Lain (PIL) ke kamarnya.

Langsung saja bersama suami Sarmini mengeksekusi ponakan bersama PIL-nya sampai mandi darah. Beruntung mereka, termasuk Joko (28) gendakannya tak sampai mati.

Pil atau tablet bisa menyembuhkan penyakit bila diuntal (diminum) sesuai petunjuk dokter. Tapi PIL atau Wanita Idaman Lain (WIL) yang berarti rekanan mesum, itu kisah aib bagi keluarga dan jajarannya.

Maka bisa dimaklumi bila di Aceh pelaku mesum bagi yang sudah berkeluarga dikenakan hukum cambuk, sampai pantatnya babak belur. Ironisnya, meski sudah banyak yang pantatnya tepos kebanyakan dicambuk, masih ada saja praktisi selingkuh lainnya.

Nah, Sarmini warga Kabupaten Sidoarjo, rupanya tidak bahagia bersuamikan Mardi (35) meski dia bisa mencukupi segala kebutuhannya, termasuk kebutuhan biologis. Maka ketika digoda oleh Joko yang lebih muda darinya, bisa terpesona dan sampai melupakan suaminya.

Setiap ada peluang, keduanya membangun koalisi kenikmatan di tempat khusus sebagaimana hotel.

Tapi karena kencan di hotel merupakan proyek padat modal, akhirnya Sarmini memberanikan diri membawa PIL-nya ke rumah, di saat suaminya kerja.

Di sinilah aksi memprihatinkan itu terjadi. Di kala suami di kantor kerja banting tulang, Sarmini dan Joko malah banting-bantingan di ranjang.

Lama-lama hal itu tercium oleh Mardi selaku pemilik domain. Demi keutuhan rumahtangga, dia mencoba menasihati istri, tapi tak digubris. Dia membantah bahwa Joko adalah PIL-nya, katanya dia sekedar teman biasa. Masak orang bertamu dilarang.

“Kalau ini sampeyan anggap selingkuh, ya selingkuh enteng-entenganlah….,” kata Sarmini mau tiru-tiru Amien Rais.

Trus gimana kisah Sarmini, Mardi dan Joko?  Yang pasti tambah saru eh..serem!  Dilanjut nanti sore ya, pukul 16:16 teng! (gunarso ts)

Sumber : poskotanews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.