Walikota Tanjungpinang Hadiri Workshop Kesehatan Lansia Tahun 2019

Walikota Tanjungpinang, H Syahrul saat menyampaikan kata sambutan pada kegiatan Workshop Kesehatan Lansia tingkat Kota Tanjungpinang tahun 2019, Sabtu (13/7/2019) di Hotel Aston

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Workshop Kesehatan Lansia tingkat Kota Tanjungpinang tahun 2019, Sabtu (13/7/2019) di Hotel Aston jalan Adi Sucipto Km 12, Tanjungpinang.

Walikota Tanjungpinang, H Syahrul dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLun) ke-23 tahun.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak panitia sudah menyelenggarakan kegiatan ini di mana kita ketahui bahwa negeri ini Negara kita Indonesia saat ini masuk dalam negara berstruktur penduduk tua dengan usia diatas 60 tahun,” katanya.

Saat ini kata Syahrul, usia lansia cukup banyak yakni berkisar sekitar di atas 7%.

Sahrul menambahkan, peningkatan populasi lansia terus bertambah selaras dengan peningkatan usia, meningkatnya usia harapan hidup manusia Indonesia didukung oleh membaiknya kualitas kesehatan dan gizi masyarakat.

“Maka ke depan tentunya melalui Dinas Kesehatan bagaimana kita mengupayakan masyarakat kita semakin hari atau semakin tahun semakin meningkat kesehatannya dibuktikan dengan usia harapan hidup tadi yang dilaporkan sudah meningkat,” terangnya.

Saat ini Ayah menjelaskan, angka kematian meningkat. Untuk itu, tentu berawal dari kesadaran masyarakat untuk pentingnya kesehatan dengan cara menjaga kesehatan jasmani maupun rohani karena hidup ini tubuh kita ini terdiri dari jasmani dan rohani.

“Untuk kesehatan rohani dengan cara mendengarkan tausiah membaca kitab-kitab sesuai dengan agamanya masing-masing melaksanakan seluruh perintah Allah mendekatkan diri kepada Allah itu makanan daripada rohani. Hidup harus seimbang kalau seimbang maka menuju bahagia, tapi kalau jasmani saja diurus tidak disinkronkan dengan rohaninya juga akan menjadi timpang,” ungkap Ayah.

Lebih lanjut Ayah menjelaskan, usia yang semakin bertambah cenderung menurunkan fungsi dan daya tahan tubuh sehingga faktor resiko terjadinya penyakit menular dan penyakit tidak menular semakin meningkat.

“Maka dari itu, aktivitas fisik dan latihan fisik yang baik dan benar ukur teratur sesuai kaidah kesehatan seperti senam lansia yang tadi sudah dilaksanakan merupakan salah satu upaya dapat dilakukan untuk memperlambat penurunan fungsi dan peningkatan daya tahan tubuh sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit,” terangnya.

Untuk menghasilkan lansia yang sehat tidaklah mudah dan memerlukan kerjasama semua pihak antara lain lansia itu sendiri, keluarga, masyarakat, pemerintah, organisasi dan pemerhati kesehatan kesejahteraan lansia serta tenaga kesehatan.

“Kerja sama ini menyangkut penyediaan dana sarana dan prasarana serta sumber daya manusia profesional tidak kalah pentingnya adalah peran aktif dari lansia dan keluarganya dalam melaksanakan gaya hidup sehat serta perawatan dari lansia itu sendiri. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan meningkat seiring dengan peningkatan usia, pelayanan kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak,” imbuhnya.

Sebagaimana di Puskesmas Santun Lansia di Kota Tanjungpinang telah memproduksitaskan pelayanan kesehatan kepada lansia mulai dari loket pendaftaran ruang tunggu dan poli lansia sampai dengan apotek lansia mendapatkan perlakuan istimewa.

“Saya berharap kepada kader lansia yang hadir pada hari ini agar dapat mengikuti workshop kesehatan lansia dengan baik sampai dengan selesai dan dapat menambah pengetahuan sehingga kesehatan lansia di Kota Tanjungpinang lebih optimal kedepannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan ialah dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLun) ke-23.

“Jadi kita adakan workshop dengan tujuan untuk memberikan motivasi melalui edukasi. Dan, kita selingkan permainan bagi para kader dan perwakilan peserta Posyandu Kota Tanjungpinang,” jelasnya.

“Permainannya dalam bentuk menyanyi dan menari dengan peserta kader dan peserta Posyandu Lansia,” tutup Rustam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.