TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Usai beredarnya kabar sejumlah pengungsi yang meresahkan warga Bintan, kini Pemkab Bintan mewacanakan para pengungsi yang memiliki kemampuan mengaji direkrut untuk menjadi guru ngaji bagi anak-anak di sekitar Kecamatan Toapaya.
Baca juga: Pengungsi Kerap Lakukan Asusila, Warga Bintan Ini Berang
“Pengungsi yang memiliki kemampuan mengaji, dan memiliki keinginan untuk menjadi guru ngaji akan direkrut,” kata Camat Toapaya, Riang Anggraini, di Tanjungpinang, Jumat (28/6/2019).
Riang menyebutkan kegiatan itu untuk mengisi waktu para pengungsi, yang tidak diketahui sampai kapan tinggal di Hotel Badra, Bintan. Menurutnya kegiatan positif seperti ini merupakan bentuk upaya pemerintah untuk mencegah para pengungsi melakukan hal-hal negatif.
“Kami yakin masih banyak pengungsi yang bersikap baik,” katanya.
Riang mengatakan tidak semua pengungsi memiliki sikap negatif, terutama terhadap warganya. Namun sejumlah sikap asusila sejumlah pengungsi menyebabkan masyarakat berpikir bahwa seluruh pengungsi memiliki sikap yang sama.
Padahal cukup banyak para pengungsi yang bersosialisasi positif dengan warga sekitarnya. Mereka membangun komunikasi dengan baik, dan ikut membantu kegiatan yang diselenggarakan pihak kecamatan maupun warga.
“Sejak ada kasus asusila, memang terbangun opini, ada pro dan kontra di antara warga. Menurut kami, hanya beberapa saja pengungsi yang tidak baik,” ucapnya.
“Ada istri orang yang berselingkuh dengan pengungsi. Bahkan ketika pengungsi itu dimasukkan ruang isolasi, perempuan tersebut yang berstatus dengan istri orang, membesuk dan memberi makanan kepada pengungsi tersebut. Ini ‘kan sudah kacau,” ucapnya.
Penulis : Beto
Editor. : Prengki