TK Santa Bernadeth Tanjungpinang Gelar Pentas Seni dan Pelepasan Anak Didik

Kepala Taman Kanak-kanak/PAUD Santa Bernadeth, Dewi, S. Pd. AUD, Rabu (19/6/2019)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Santa Bernadeth menggelar pentas seni sekaligus pelepasan atau perpisahan bagi 68 anak didik tahun 2019 di Aula SMP Katholik, Batu Kucing, Tanjungpinang, Rabu (19/6/2019).

Hal itu dilakukan setelah TK Santa Bernadeth mampu melewati membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

Dalam acara tersebut tampak sejumlah hiburan dan seni dipersembahkan oleh anak didik untuk menghibur orang tua. Mulai dari kepiawaian anak-anak memainkan alat musik seperti pianika, angklung, gabungan berbagai alat musik, tarian, bernyanyi bahkan hingga menampilkan barbagai pakaian adat daerah.

Namun ada pemandangan yang berbeda saat perpisahan tersebut. Meskipun diawal acara para hadirin penuh bahagia menyaksikan berbagai hiburan seni hasil karya anak didik, namun di akhir acara rasa haru dan sedih tetap menyelimuti wajah hadirin disebabkan adanya perpisahan.

Para undangan orang tua murid

Tak bisa dipungkiri, pasalnya selama bergabung bersama 98 orang anak didik (68 orang TK B dan 30 orang TK A) tentu berbagai suka duka dialami para guru dan orang tua murid.

Kepala TK/PAUD Santa Bernadeth, Dewi, S. Pd. AUD dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih bagi orang tua murid  yang telah mempercayai pihaknya dalam membimbing, mendidik dan membentuk karakter anak didik sedini mungkin.

Ia menambahkan, meskipun terdapat suka duka yang dialami selama bergabungnya anak didik di yayasan tersebut, pihaknya selalu ceria dan senang hati dalam melayani.

Para Guru TK Santa Bernadeth (f-istimewa)

“Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayai anak-anaknya untuk bersekolah di TK Santa Bernadeth,” ujar Dewi, S. Pd. AUD dihadapan orang tua murid, Rabu (19/6/2019)

“Kami sangat bersedih karena berpisah. Sejak masuk mereka datang, menangis, mengigit bahkan mencakar tapi kami menerima dengan senang hati sampai seperti sekarang ini,” sambungnya.

Dewi berharap, setelah dikembalikannya anak didik kepada orang tua agar tidak pesimis melihat anak-anak didik yang mengalami kesulitan dalam pengembangan petensi anak.

Bahkan ia menyarankan orang tua untuk melanjutkan ke Sekolah Dasar milik Yayasan Tunas Karya, karena metode pengajaran di sekolah tersebut dinilai bagus.

“Kami menyarankan yang sudah kami kembalikan ini khusunya TK B, agar mendaftar kembali ke SD Katolik. Percayalah didikan disini bagus-bagus,” pintanya.

Tidak hanya itu, Dewi juga menuturkan selama dua tahun terakhir yakni tahun 2017 dan 2018 TK Santa Bernadeth masuk kategori sekolah berprestasi, bahkan tahun 2019 ini mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Di penghujung sambutannya ia menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama mendidik, membimbing dan mengajari anak didik.

Ditempat terpisah, salah satu orang tua murid yang mengaku sudah menyekolahkan 2 orang anaknya di TK Santa Bernadeth mengatakan sangat senang melihat perkembangan potensi diri kedua anaknya.

Selain tampil berani dimuka umum kedua anaknya juga memiliki semangat kemandirian yang tinggi. Untuk itu ia berharap semoga kedepannya sekolah tersebut tetap mempertankan dan semakin maju .

“saya sendiri berterima kasih dan mengapresiasi cara-cara pembelajaran yang ada di TK Santa Bernadeth karena disiplin dan kreatif dalam pengembangan poensi yang dimiliki anak-anak. Membuat anak-anak lebih mandiri,” ujar salah satu orang tua murid yang enggan disebutkan namanya (Fg/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.