TANJUNGPINANG | Wartarakyat.co.id – Tingkat pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri periode Februari 2019 mencapai 6,41 persen.
Kabid Statistik Sosial BPS Kepri, Satriyana Yasmuarto, di Tanjungpinang, Senin (6/5/2019) mengatakan, tingkat pengangguran di Kepri pada Februari 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yaitu mencapai 6,43 persen. Jumlah pengangguran turun sebanyak 2.002 orang.
Dikatakannya, tingkat pengangguran terbuka di Kepri lebih di dominasi oleh lulusan SMK, “angka pengangguran masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 11,20 persen,” katanya.
Adapun kondisi keadaan ketenagaakerjaan Provinsi Kepri saat ini, jumlah angkatan kerja 1.039.132 yang bekerja 972.575 orang dan pengangguran 66.557 orang.
Hal yang sama juga dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional mencatat jumlah pengangguran di Indonesia hingga Februari 2019 sebanyak 6,82 juta orang.
Kepala BPS Suhariyanto dalam rilis nasional menyatakan, jumlah pengangguran terbanyak masih berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di antara tingkat pendidikan lainnya. Sedangkan yang terendah dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah.
“Tingkat pengangguran terbuka tertinggi pada jenjang pendidikan SMK sebesar 8,63%,” ujarnya.
Adapun tingkat pengangguran dari penduduk berpendidikan SD ke bawah sebesar 2,56%.
“Karena ketika pendidikan SD ke bawah ini mencari pekerjaan tidak pilih-pilih sama sekali,” imbuhnya.
Di sisi lain, tingkat pengangguran lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tercatat sebesar 5,18%, kemudian lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,19%.
Lalu tingkat pengangguran dari lulusan pendidikan Diploma I/II/III sebesar 7,92%. Sedangkan dari lulusan universitas tingkat penganggurannya 6,31% (Beto/red)