BINTAN | Wartarakyat.co.id – Menyambut pelaksanaan even pariwisata tahunan ‘Tour de Bintan’ yang berlangsung pada 29-31 Maret 2019, Kepolisian Resor (Polres) Bintan mengerahkan sebanyak 367 personil kepolisian untuk mengamankan selama kegiatan berlangsung.
Kordinator Pengamanan Tour de Bintan, Kompol Robinson Sembiring mengatakan kesuksesan keamanan acara tersebut menjadi hal terpenting guna mendongkrak wisatawan.
“Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, hari ini Jumat ada 30 personil kita terjunkan dan besok Sabtu ada 177 personil dan hari ketiga Minggu ada 160 personil yang dibagi ke beberapa titik tiap persiampang yang menjadi rute Tour de Bintan,” ujar Kompol Robinson yang merupakan Kabag Ops Polres Bintan.
Ia menambahkan untuk rute yang akan dilintasi peserta Tour De Bintan tidak ada penutupan jalan, pihaknya hanya memastikan agar rute persimpangan yang akan dilalui masyarakat pengendara sepeda motor nyaman dalam mengedara jalan raya. Selain itu nyaman bagi peserta Tour de Bintan.
“Untuk rute lintasan Tour de Bintan tidak ada penutupan jalan, kita sudah terjunkan delapan orang Perwira pengendali,” sambungnya di pelataran Lagoy Bay, Jumat (29/3/2019).
Selain itu, kata Sembiring, pihaknya juga melibatkan dari Satbrimob Polda Kepri.
“Personil Brimob disiagakan di hari akhir pelaksanaan,” bebernya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Wan Rudy mengatakan Ajang bergengsi Tour de Bintan 2019 ini akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Bintan, khususnya wisatawan mancanegara.
Tour De Bintan 2019 ini menjadi kualifikasi kejuaraan dunia UCI Gran Fondo. Selain itu, Tour de Bintan juga menjadi salah satu yang terbaik di Asia pada event yang sama.
Dikatakannya, peserta Tour De Bintan 2019 yang terdiri dari 50 mancanegara dan melibatkan 2000 an peserta dari berbagai negara.
Negara dengan peserta terbanyak adalah Singapura (22 persen), disusul oleh Inggris Raya (18 persen), diikuti oleh Indonesia (11 persen), Australia (10 persen), Jepang (5 persen), USA (4 persen), Malaysia (3,2 persen), Prancis (3,2 persen), Jerman (2,7 persen), serta Filipina (2,6 persen).