Ciptakan Pemilu Santun Lewat Pantun, Bawaslu Tanjungpinang Soft Launching Buku “500 Pantun Pemilu”

Foto bersama usai Bawaslu Kota Tanjungpinang menyerahkan Buku berjudul “500 Pantun Pemilu” kepada Ketua Bawaslu RI, Abhan dan Ketua DKPP, Harjono yang didampingi oleh Komisioner Bawaslu Kepulauan Riau, Senin (28/1)

TANJUNGPINANG | Warta Rakyat – Sebagai bentuk pengembangan pengawasan partisipatif, Bawaslu Kota Tanjungpinang menggelar soft launching penerbitan buku yang berjudul “500 Pantun Pemilu”.

Sekaligus pengumuman dan pemberian penghargaan peserta terbaik lomba membuat pantun pemilu oleh Ketua Bawaslu RI, Ketua DKPP serta Ketua dan Komisioner Bawaslu Kepri di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (28/01).

Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhamad Zaini menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut disejalankan dengan agenda Rakerda (Rapat Kerja Daerah) Bawaslu Kepulauan Riau, dengan menghadirkan Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan Se-Kepri.

Agenda tersebut diharapkan mampu memberikan spirit dalam proses pencegahan dan pengawasan tahapan pemilu.

Zaini menuturkan, buku 500 Pantun tersebut merupakan output dari kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif melalui pantun, dengan menggelar Lomba Menulis Pantun yang berhubungan dengan Pemilu Tahun 2019, bertema “Pemilu Santun Lewat Pantun”, ditaja oleh Bawaslu Kota Tanjungpinang, dari tanggal 19-26 Januari 2019.

Ketua Bawaslu Tanjungpinang, M. Zaini, M.Kom.I didampingi Maryamah, M.Pd.I dan Novira Damayanti, SE menyerahkan Buku berjudul “500 Pantun Pemilu” kepada Ketua Bawaslu RI, Abhan dan Ketua DKPP RI, Harjono, di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (28/1/19)

Buku 500 Pantun merupakan kompilasi pantun terbaik dari seluruh peserta (pelajar, mahasiswa, peserta pemilu/partai politik, penyelenggara pemilu dan masyarakat umum).

Dan juga pantun partisipasi dari seluruh stakeholder (Kapolres, Kajari, Ketua dari berbagai Perguruan Tinggi, Ketua Ormas, OKP, Organisasi Kemahasiswaan, dll).

Buku tersebut masih dalam proses penyempurnaan, oleh karena itu perlu masukan dari berbagai pihak. Sehingga akan menambah nilai esensi substansial dari buku tersebut.

Sebelumnya pada hari Sabtu lalu (26/01), diadakan audisi 10 peserta terbaik dari setiap kategori peserta lomba, untuk mendeklamasikan karya pantun peserta. Dengan dewan juri dari LAM Kota Tanjungpinang, Dewan penasihat Laksamana Negeri Pantun Tanjungpinang dan Bawaslu Bawaslu Tanjungpinang.

Diantara subtema pantun yang diangkat yaitu; Pemilu damai, bersih, santun, bermartabat, dan berkualitas; Politik dan budaya; Tolak dan Lawan Politik Uang (Money Politic), Isu SARA, Kampanye Hitam; Integritas peserta pemilu; Integritas penyelenggara Pemilu; Pengawasan partisipatif; peran dan Partisipasi masyarakat; peran pemilih pemula; peran pemilih perempuan; leran RT/RW; peran partai politik; peran ASN, TNI, dan Polri.

Komisioner Bawaslu Tanjungpinang, Maryamah, M. Pd. I menyerahkan buku berjudul “500 Pantun Pemilu” kepada Ketua DKPP RI, Harjono.

Zaini berharap, semoga buku ini bermanfaat secara nilai filosofis dan menjadi referensi bagi jajaran Bawaslu/Panwaslu secara nasional, peserta pemilu, masyarakat dan semua pihak, yang akan menambah nilai spirit moralitas dalam proses kepemiluan yang berkualitas, dan semakin memperkaya khazanah budaya pantun pemilu. Serta menjadi karya abadi sejarah yang penting dalam dinamika kepemiluan di Kota Tanjungpinang.

Senada dengan Maryamah, Komisioner Bawaslu Kota Tanjungpinang dan juga Ketua Panitia. Ia mengatakan buku tersebut merupakan upaya memperkuat partisipasi semua pihak dalam mensukseskan Pemilu Tahun 2019 dengan pendekatan kebudayaan, guna membangun kesadaran dalam pengawasan tahapan pemilu terutama masa kampanye, meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemungutan suara, dan menciptakan suasana pesta demokrasi yang aman, nyaman, bermartabat dan santun, sebagai bentuk pencegahan terhadap segala potensi pelanggaran.

Melalui pantun, ada himbauan cegah dan lawan money politik, ujaran kebencian, berita hoaks, dan sebagainya
Sekaligus mengangkat kearifan dan kekayaan budaya lokal masyarakat Kota Tanjungpinang, berupa pantun, yang dikenal dengan Kota Gurindam Negeri Pantun.

Pantun sebagai tradisi lisan masyarakat Melayu, yang disinergikan dengan momentum pemilu, berfungsi untuk menyampaikan petuah hikmah, amanah, nasihat atau pesan nilai-nilai moralitas, guna mewujudkan komitmen semua pihak agar menyukseskan pemilu secara bermartabat, edukatif dan santun.

Para peraih juara “Pemilu Santun Lewat Pantun” menerima hadiah dan piagam penghargaan dari Bawaslu Kota Tanjungpinang

Ketua Bawaslu RI, Abhan, sangat mengapresiasi dan menyambut baik terbitnya buku “500 Pantun Pemilu”.

“Terbitnya buku 500 pantun pemilu ini merupakan upaya pengembangan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan semua pihak guna mensukseskan pemilu damai dan santun serta meningkatkan partisipasi pemilihan”, ujar Abhan

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu RI dan Ketua DKPP RI, bersedia turut memberikan kata sambutan dalam penerbitan buku tersebut, yang akan semakin meningkatkan bobot buku, yang akan menjadi catatan sejarah dalam kepemiluan.

Acara tersebut bertambah meriah, dengan penampilan atraksi berbalas pantun dari peserta terbaik, sekaligus lounching “Mars Bawaslu” dengan aransemen versi melayu.

Editor : Prengki

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.