Polisi Diminta Tindak Tegas Mafia BBM Ilegal di Karimun

Polisi Diminta Tindak Tegas Mafia BBM Ilegal di Karimun. FOTO: ist

KARIMUN | Warta Rakyat – Polisi diminta tindak tegas mafia bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Seperti temuan awak media di perairan Selat Malaka pada, Rabu (31/12/2025).

Bacaan Lainnya

Dilokasi tersebut diduga kerab digunakan sebagai aktivitas berkaitan dengan praktik penyaluran BBM ilegal.

Kapal-kapal kecil terlihat melakukan pengisian BBM dari kapal tanker melalui metode ship to ship (STS) dilokasi tersebut.

Kapal tanpa nomor seri beroperasi secara bebas tanpa mengantongi identitas maupun izin resmi melakukan aktivitas BBM ilegal di perairan Sungai Raya, Kecamatan Meral Kabupaten Karimun.

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Karena tindakan melanggar aturan tersebut terkesan luput dari penindakan aparat penegak hukum (APH).

“Ini harus menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum. Polisi harus menindak tegas mafia BBM ilegal di Karimun,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sumber di lapangan menyampaikan, kapal pompong yang beroperasi diduga mengangkut BBM tanpa label merek perusahaan maupun keterangan kapasitas muatan.

Bahkan lanjutnya, dua kapal pompong berwarna abu-abu terlihat memiliki
tengki kotak berwarna hitam yang diduga untuk digunakan sebagai penampungan BBM.

Temuan tersebut semakin menguatkan dugaan adanya praktik mafia BBM ilegal yang selama ini belum tersentuh hukum.

“Sudah jelas, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dalam Pasal 55 disebutkan setiap orang yang dengan sengaja melakukan kegiatan usaha migas tanpa izin dapat dikenakan pidana penjara paling lama 6 tahun serta denda maksimal Rp 60 miliar,” tuturnya.

Ia berharap kepada pihak aparat penegak hukum dapat degan segera menindaklanjuti temuan tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses