KARIMUN | Warta Rakyat – Banjir pesisir atau rob berpotensi akan terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob.
BMKG menyampaikan, banjir rob di wilayah Kabupaten Karimun diprediksi akan terjadi sekitar sepuluh hari.
Sebanyak tiga wilayah pesisir di Bumi Berazam tersebut yang akan terdampak yakni, Kecamatan Kundur Barat, Kecamatan Karimun, Kecakatan Meral dan sekitarnya.
“Banjir rob diprediksi akan terjadi dari tanggal 1 sampai dengan 9 Januari 2026,” ujar BMKG dalam keterangannya yang diterima Warta Rakyat, Selasa (30/12/2025).
Disebutkan, akibat adanya fenomena Fase Perigee pada tanggal 2 Januari 2026 dan Bulan Purnama pada tanggal 3 Januari 2026, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, fenomena tersebut dapat menyebabkan ketinggian pasang air laut maksimum, dan dapat menimbulkan banjir pesisir (rob).
Banjir rob, dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Selain itu, tergangunya aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Untuk itu, masyarakat Kabupaten Karimun untuk waspada adanya fenomena banjir pesisir atau rob.
“Masyarakat terkhusus yang berada di pesisir, untuk waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut,” imbau BMKG.
Selain Karimun, banjir rob juga akan terjadi di pesisir Kota Batam yakni pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa.
Kemudian, Kabupaten Lingga, pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang. Kabupaten Bintan, pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur.
Selanjutnya, Kota Tanjungpinang, pesisir Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari. Kabupaten Natuna, pesisir Pulau Bunguran dan sekitarnya. (no)






