Ngopi Bareng Media, Imigrasi Tanjung Uban Belajar Meracik Judul yang Menggugah Pembaca

Kehumasan Imigrasi Kelas II A TPI Tanjunguban saat Ngobrol Perihal Imigrasi Bareng Temen Media di Kaisar Cafe & Resto, Tanjung Uban, Jumat pagi (14/11/2025).f-dewi/wartarakyat.co.id

BINTAN | WARTA RAKYAT – Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Uban menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi Bang Tedi” atau Ngobrol Perihal Imigrasi Bareng Temen Media di Kaisar Cafe & Resto, Tanjung Uban, Jumat pagi (14/11/2025). Kegiatan ini menjadi ruang diskusi hangat antara jajaran Imigrasi dan insan pers, khususnya dalam memahami cara membuat judul berita yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu pembaca.

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber utama: Harjo Waluyo (Ketua PWI Bintan), Ogen (AJI Tanjungpinang), dan Adi Hari Pianto (Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Uban). Sebanyak 30 peserta hadir, yang terdiri dari jajaran Imigrasi dan wartawan dari Bintan dan Tanjungpinang.

Dalam sesi dialog dan tanya jawab, peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya judul dalam menyampaikan informasi kepada publik. Judul yang kuat dinilai mampu menarik perhatian dan mendorong masyarakat untuk membaca konten yang disajikan.

Reza Anugerah, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal membangun koordinasi yang lebih erat antara Imigrasi dan media. “Kami berencana membentuk grup bersama teman-teman media agar pertukaran informasi lebih mudah dan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Adi Hari Pianto menegaskan pentingnya peran media dalam mendukung penyebarluasan informasi keimigrasian. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Peran wartawan sangat besar dalam menyampaikan program dan layanan kami kepada masyarakat,” katanya.

Adi juga menyinggung program Pimpasa yang bertujuan memberikan literasi keimigrasian kepada masyarakat desa, serta pentingnya wartawan dalam menyusun informasi yang mudah dipahami publik. “Kami punya Humas, tapi wartawan lebih tahu bagaimana menyusun informasi yang menarik,” tambahnya.

Harjo Waluyo menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, forum seperti ini membantu wartawan memahami konteks rilis instansi agar bisa diolah menjadi berita yang menarik. “Judul itu soal rasa. Kita hanya saling mengingatkan agar berita yang disampaikan bisa menggugah pembaca,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ogen dari AJI Tanjungpinang menambahkan, di era media digital yang menjamur, strategi penyajian konten sangat penting. “Judul adalah pintu masuk. Kalau tidak menarik, informasi penting bisa terlewatkan,” tutupnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses