Kepala BPS Kepri Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kepri Triwulan II Capai 7,12 Persen, Tertinggi di Sumatera

Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam kegiatan penandatanganan komitmen bersama sukseskan Sensus Ekonomi 2026 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (3/11/2025). (Ogi/DISKOMINFO KEPRI)

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Kepala BPS Provinsi Kepri Margaretha Ari Anggorowati mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II tahun 2025 mencapai 7,12 persen, tertinggi di Pulau Sumatera dan ketiga tertinggi secara nasional.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Kepri memiliki daya saing tinggi dan menjadi salah satu motor ekonomi nasional,” kata Margaretha memberikan sambutan di kegiatan penandatanganan komitmen bersama menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 di Aula Wan Seri Beni, Komplek Pemerintahan Provinsi Kepri, Dompak, Senin (3/11/2025).

Karena itu, pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 sangat penting untuk memetakan struktur ekonomi, daya saing usaha, hingga kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional,” jelas Margaretha dalam .

Margaretha menambahkan bahwa Sensus Ekonomi 2026 merupakan kegiatan kelima sejak 1986, 1996, 2006, dan 2016. Pelaksanaan sensus ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, dan menjadi bagian dari siklus 10 tahunan sensus nasional: sensus penduduk (tahun berakhiran 0), sensus pertanian (3), dan sensus ekonomi (6).

Menurutnya, SE2026 akan menjadi instrumen penting untuk menggambarkan peta perekonomian wilayah, daya saing usaha, kontribusi UMKM, penerapan ekonomi digital dan hijau, serta tantangan dunia usaha dalam menghadapi perubahan ekonomi global.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan akan mendukung penuh pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
Gubernur Ansar Ahmad menegaskan bahwa Sensus Ekonomi 2026 merupakan kegiatan penting untuk menghadirkan data ekonomi yang akurat, lengkap, dan terkini, guna menjadi dasar kebijakan publik yang efektif.

“Kita semua memiliki kewajiban untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2026. Urgensinya sangat besar karena data yang akurat menjadi fondasi dalam merumuskan kebijakan, menyusun perencanaan, hingga menentukan intervensi strategis pemerintah,” ujar Gubernur Ansar. (ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses