BINTAN | WARTA RAKYAT — Sebanyak 50 grup drumband dari berbagai daerah tampil memukau dalam ajang Pembukaan Bintan Marching Championship (BMC) ke-V tahun 2025 yang digelar di Relief Antam Kijang, Kabupaten Bintan, Sabtu malam (25/10). Ribuan penonton dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum memadati lokasi untuk menyaksikan penampilan spektakuler para peserta.
Event tahunan yang diselenggarakan oleh Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kabupaten Bintan ini menghadirkan peserta dari 1 grup asal Kota Batam, 5 grup dari Kota Tanjungpinang, dan 44 grup dari Kabupaten Bintan. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp75 juta, dengan kompetisi dibagi dalam tiga kategori: kelas junior, senior, dan umum.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan, dr. Gama AF Isnaeni, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa BMC bukan sekadar ajang penampilan, melainkan wadah ekspresi kreativitas dan semangat juang generasi muda.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi magnet pariwisata di Kabupaten Bintan ke depan. Kita berharap Bintan dapat melahirkan talenta muda, baik di bidang musik maupun bidang lainnya,” ujar Gama.
Ketua PDBI Bintan, Saed Agil, menyampaikan bahwa dari 71 unit marching band yang terdaftar di PDBI Bintan, sekitar setengahnya belum berpartisipasi dalam BMC tahun ini. Ia berharap ajang ini dapat mempererat silaturahmi antarunit dan menjadi momentum kebangkitan dunia drumband di Bintan.
“BMC adalah hari rayanya dunia drumband. Tahun ini kita perebutkan piala bergilir, dan tahun depan akan kembali diperebutkan oleh grup terbaik,” ungkap Saed.

Sementara itu, Ketua Pembina PDBI Bintan, Fiven Sumanti dalam sambutannya menekankan pentingnya drumband sebagai sarana pembentukan karakter dan modal masa depan bagi generasi muda. Ia juga mengapresiasi kerja keras para peserta yang telah berlatih dengan sungguh-sungguh.
“Anak-anakku, teruslah berlatih dan berjuang. Jadikan ilmu drumband ini sebagai bekal untuk meniti pendidikan di masa depan. Sertifikat mahir drumband kini menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi, dan ini adalah warisan yang kami berikan untuk kalian,” pesan Fiven.
Dalam wawancara terpisah, Fiven Sumanti mengatakan bahwa BMC merupakan hasil dari proses pembinaan yang telah dilakukan sejak PDBI Bintan terbentuk pada tahun 2016. Hingga kini, sebanyak 72 unit drumband telah dibentuk, dan tahun ini Pemkab Bintan telah memberikan lagi dengan 4 unit alat dramben baru serta 2 kostum untuk peserta.
“Melalui BMC, kami mengukur sejauh mana pembinaan yang dilakukan membuahkan prestasi. Penampilan peserta sangat membanggakan, dan keikutsertaan tim dari Batam dan Tanjungpinang menunjukkan bahwa pembinaan kami berdampak luas,” tutup Fiven.
Dengan semangat yang terus menyala, Bintan Marching Championship ke-V menjadi bukti nyata bahwa drumband bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan pengembangan potensi generasi muda.






