Gubernur Ansar Serahkan Insentif Rp6,67 Miliar Kepada 13.348 Guru Pendidikan Keagamaan Nonformal dan Penyuluh Agama Non-PNS se-Kepri

Gubernur Ansar saat menyerahkan Insentif Rp6,67 Miliar Kepada 13.348 Guru Pendidikan Keagamaan Nonformal dan Penyuluh Agama Non-PNS se-Kepri. (Foto : Ist) 

BATAM | WARTA RAKYAT – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) kembali menyalurkan bantuan insentif keagamaan kepada 13.348 guru pendidikan keagamaan nonformal dan penyuluh agama non-PNS di seluruh kabupaten dan kota se-Kepri.

Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp6,67 miliar, dengan masing-masing penerima mendapatkan Rp500 ribu.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, dalam kegiatan penyaluran bantuan dan insentif masyarakat di Ballroom Restoran Golden Prawn Bengkong, Kota Batam, Jumat (26/9/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa pemberian insentif ini merupakan bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah daerah terhadap para pendidik dan penyuluh agama yang telah berperan besar dalam membina akhlak dan moral masyarakat Kepri.

“Para guru keagamaan dan penyuluh agama adalah ujung tombak pembinaan mental dan spiritual masyarakat. Mereka berperan penting dalam menjaga nilai-nilai moral, persaudaraan, dan toleransi di daerah ini,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kepri berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan tenaga keagamaan, karena peran mereka sangat vital dalam membangun karakter generasi muda.

“Para guru keagamaan dan penyuluh agama adalah ujung tombak pembinaan mental dan spiritual masyarakat. Mereka berperan penting dalam menjaga nilai-nilai moral, persaudaraan, dan toleransi di daerah ini,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Kepri berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan tenaga keagamaan, karena peran mereka sangat vital dalam membangun karakter generasi muda.

Dari total penerima di seluruh Kepri, Kota Batam menjadi daerah dengan penerima terbanyak, yaitu 5.481 orang. Total anggaran insentif yang disalurkan untuk Batam mencapai Rp2,74 miliar.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada para penerima yang telah berdedikasi dalam membimbing umat. Semoga bisa menjadi penyemangat dalam menjalankan tugas mulia ini,” kata Ansar.

Selain untuk meningkatkan kesejahteraan, program insentif ini juga bertujuan untuk mendorong penguatan nilai-nilai keagamaan di masyarakat Kepri yang majemuk.

Pemerintah berharap agar sinergi antara pemerintah dan para pendidik keagamaan terus terjalin erat untuk membentuk masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia. Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura yang turut hadir menambahkan bahwa perhatian terhadap sektor keagamaan tidak boleh kendor.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga membangun mental dan spiritual. Karena keduanya harus berjalan seimbang untuk menciptakan masyarakat Kepri yang berdaya saing dan berakhlak,” ujarnya.

Salah satu penerima insentif, guru TPQ di Batam mengaku bersyukur atas perhatian Pemprov Kepri. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan operasional kegiatan pendidikan agama.

“Alhamdulillah, kami merasa diperhatikan. Insentif ini menjadi bentuk penghargaan bagi perjuangan kami di lapangan,” ungkapnya. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses