TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ajang Kepri Tourism In yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kepulauan Riau di Surabaya, Jawa Timur, mendapat sorotan positif sebagai upaya memperkuat promosi wisata daerah.
Kegiatan ini dinilai brilian karena menyasar langsung wisatawan domestik, khususnya masyarakat Jawa Timur, dengan menawarkan beragam paket wisata andalan Kepri.
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, menyebutkan promosi semacam ini harus dilakukan secara masif dan kreatif agar destinasi wisata Kepri semakin dikenal luas.
Ia meminta Dispar Kepri untuk menyebarkan calender of event yang sudah tersusun kepada para pelaku wisata, sehingga bisa menjadi panduan sekaligus alat promosi yang efektif.
Tak hanya itu, Wahyu juga menekankan agar promosi event dilakukan secara gencar melalui media massa dan media sosial, agar menjangkau masyarakat secara lebih luas.
“Agenda bulan Oktober sudah ada. Tinggal bagaimana promosi dilakukan dengan maksimal lewat berbagai platform,” ujarnya.
Selain menyasar wisatawan Nusantara, Wahyu juga mendorong Dispar Kepri agar memperluas jangkauan promosi ke negara tetangga maupun kawasan internasional lainnya.
Menurutnya, strategi tersebut bisa dilakukan dengan memasang billboard hingga menjalin kerjasama dengan agen-agen tour di Singapura, Thailand, China, bahkan Amerika.
Sementara itu, pelaku travel wisata asal Surabaya, Ridwan, mengusulkan pembentukan konsorsium pelaku travel wisata di Kepri agar komunikasi dan promosi lebih terarah. Ia menilai konsorsium akan memudahkan travel agent Kepri menjalin kolaborasi dengan mitra di Surabaya untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Mungkin bisa dibuat konsorsium, sehingga travel Kepri bisa sharing dan bekerjasama dengan travel di Jawa Timur,” katanya.
Dalam kesempatan itu, paket wisata unggulan yang ditawarkan meliputi wisata bahari, kuliner, hingga wisata golf premium yang mulai diminati kalangan tertentu.
“Acara ini menjadi panggung strategis untuk mempromosikan tujuh wilayah Kepri yakni Batam, Bintan, Tanjungpinang, Karimun, Natuna, Anambas, dan Lingga,” jelas Kepala Dispar Kepri, Hasan.
Hasan menegaskan, ajang ini bukan sekadar pameran, melainkan langkah strategis untuk membuka pintu gerbang pariwisata Kepri lebih lebar.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa Kepri bukan hanya destinasi Asia Tenggara, tetapi juga primadona bagi wisatawan domestik, terutama dari Jawa Timur,” tutupnya.
