BINTAN | WARTA RAKYAT – Perusahaan peternakan terkemuka, Japfa Comfeed melalui anak Perusahaannya PT. Indojaya Agrinusa kembali mencatatkan prestasi ekspor ayam hidup ke Singapura melalui Pelabuhan Sri Payung, Tanjungpinang, pada Senin (6/10). Pengiriman ke-7 ini dilepas langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI, Agung Suganda.
Dalam ekspor kali ini, Japfa mengirimkan sebanyak 28.500 ekor ayam hidup dengan nilai investasi mencapai 120 ribu dolar Singapura. Vice President Head and Feed Operations Sumatera Japfa, Anwar Tandiono, menegaskan bahwa ekspor dilakukan dengan tetap menjaga keseimbangan pasar lokal.
“Kami hanya mengirim enam kontainer per pengiriman yaitu sekitar 28.500 ekor, agar kebutuhan lokal tetap terpenuhi,” ujarnya.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan apresiasinya terhadap Japfa dan anak perusahaannya, PT Indojaya Agrinusa, yang telah berinvestasi di wilayah Kepri.
“Kami bantu fasilitasi izin dan pemilihan lokasi yang jauh dari pemukiman agar kegiatan berjalan lancar. Kami juga siapkan tata ruang sesuai kebutuhan mereka,” jelas Ansar.
Ia menambahkan bahwa komitmen Japfa untuk memenuhi kebutuhan lokal dan mendukung program inti plasma sangat penting. “Kami harap petani lokal bisa terlibat melalui pembentukan kelompok atau koperasi, dan mendapatkan edukasi dari kehadiran Japfa,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen PKH, Agung Suganda, menyebut ekspor ini sebagai bukti bahwa standar produksi ayam hidup di Indonesia telah memenuhi standar ketat Singapura.
“Kalau bisa masuk ke Singapura, artinya kita juga sudah memenuhi standar dunia,” katanya.
Agung juga menyoroti pentingnya dukungan regulasi tata ruang dari pemerintah daerah. “Kami temui tantangan saat investasi berjalan, perlindungan tata ruang masih kurang. Tapi komitmen gubernur sudah jelas, bahwa investasi ini harus dijaga agar berkelanjutan,” tutupnya.