Bupati Bintan dan LANAL Tabur Benih Udang Vaname, Targetkan Panen 4,2 Ton untuk Ketahanan Pangan

Bupati Bintan Roby Kurniawan kompak bersama Komandan LANAL Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, SE, M.M dan jajaran FKPD Bintan saat menabur benih udang,

BINTAN | WARTA  RAKYAT – Upaya penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Bintan terus digalakkan, tidak hanya oleh Pemerintah Daerah tetapi juga oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Salah satu kontribusi nyata datang dari Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) Bintan yang menggagas budidaya udang vaname sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan lokal.

Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Komandan LANAL Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, SE, M.M, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bintan, melakukan penaburan benih udang vaname di Tambak Ketahanan Pangan LANAL Bintan yang berlokasi di Desa Pengujan, Senin (08/09).

Udang vaname (Litopenaeus vannamei), yang dikenal juga sebagai udang kaki putih atau udang pasifik, merupakan spesies unggulan yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena pertumbuhannya cepat dan nilai ekonominya tinggi. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), udang ini dapat dipanen dalam waktu 3 hingga 5 bulan tergantung kondisi pertumbuhan.

Dalam sambutannya, Bupati Roby menyampaikan apresiasi kepada TNI AL, khususnya LANAL Bintan, atas inisiatif tersebut. “Hari ini kita tidak hanya menabur benih, tetapi juga menabur harapan untuk masa depan yang lebih mandiri dalam hal pangan. Ini adalah langkah penting menuju kemandirian daerah,” ujarnya.

Roby juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk terus berkolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan demi kesejahteraan bersama.

Komandan LANAL Bintan menambahkan bahwa program budidaya ini telah dipersiapkan selama beberapa bulan dan menjadi bagian dari peringatan HUT TNI AL ke-80. Tambak udang vaname tersebut dibangun di atas lahan seluas 5 hektare, dengan 9 kolam budidaya yang menampung sekitar 160.000 ekor benih.

Diproyeksikan, hasil panen akan mencapai 4,2 ton, dengan tingkat keberhasilan panen antara 80 hingga 90 persen, atau sekitar 140.000 ekor udang hidup dengan berat rata-rata 30 gram per ekor saat masa panen tiba.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses