BATAM | WARTA RAKYAT – Seluruh penumpang dari luar negeri yang masuk melalui pelabuhan di Kota Batam, akan wajib mengisi kartu kedatangan All Indonesia.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua, bahwa kebijakan ini diberlakukan secara resmi sejak tanggal 1 September 2025.
“Semua WNI maupun WNA dari luar negeri yang akan masuk ke Batam, wajib mengisi kartu kedatangan All Indonesia di website https://allindonesia.imigrasi.go.id/ ,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa para penumpang juga bisa mengakses kartu kedatangan ini melalui aplikasi All Indonesia melalui Google Play Store maupun App Store.
“Saya rasa kebijakan ini tidak akan memberatkan penumpang, karena saat ini sudah berlaku secara global,” terangnya.
Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 yang lalu, berbagai negara telah menerapkan kartu digital kedatangan, untuk menggantikan kartu fisik yang telah digunakan selama ini.
“Pengisian kartu kedatangan ini sudah diterapkan di hampir semua negara, seperti Singapore, Malaysia, Thailand, Jepang, dan negara-negara lainnya,” tuturnya.
Namun, ia juga menegaskan, bahwa pada penerapan pengisian kartu kedatangan ini, nantinya tentu akan menimbulkan beberapa kendala. Terutama, untuk para orang tua maupun masyarakat yang kurang paham dengan perkembangan digital dan tekonologi modern.
“Tentu ada juga penumpang yang tidak memakai Smartphone, ini juga bjsa jadi kendala di lapangan nanti,” lanjutnya.
Menyikapi hal ini, Rudi sendiri menyarankan agar pengelola pelabuhan ataupun Imigrasi, untuk membantu para penumpang agar dapat dengan mudah mengisi kartu kedatangan tersebut.
“Sejauh ini penerapannya juga ada di 3 bandara dari daerah luar Provinsi Kepri, seperti Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” tutupnya.
