Dari Laut ke Pasar, Bintan Dorong Olahan Ikan Bernilai Ekonomi

Bupati Bintan Roby Kurniawan saat meninjau stand bazar UMKM di gedung Demang Lebar Daun, Kijang Kecamatan Bintan Timur, Kamis (21/08/2025).f-dewi/wartarakyat.co.id

BINTAN | WARTA RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Perikanan menggelar bazar produk pengolahan perikanan dan kelautan. Berbagai macam hasil olahan ikan ditampilkan pada kegiatan ini, yang disejalankan juga dengan pemberian bantuan alat tangkap bagi kelompok nelayan dan penyerahan uang santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan bagi ahli waris nelayan yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja di gedung olah raga Demang Lebar Daun,Kijang Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan, Kamis (21/08). Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat( 22/08) besok.

Kegiatan bazar itu melibatkan 22 UMKM khusus mengolah ikan dari Kecamatan Bintan Timur. Pengunjung disuguhkan beragam produk olahan hasil laut seperti otak-otak, kerupuk ikan, ikan asin, mpek-mpek, serundeng ikan, hingga bakso ikan.

Tak hanya itu, alat pengering ikan asin juga turut dipamerkan sebagai bagian dari inovasi pengolahan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mendorong transformasi ekonomi lokal.

Kepala Dinas Perikanan Bintan, Fahrimsyah, menyebut bahwa selama ini hasil tangkapan laut hanya dijual mentah. Melalui bazar ini, ia berharap muncul minat dari kelompok pengolah ikan untuk mengolah hasil tangkapan sebelum dijual, sehingga nilai ekonominya meningkat.

“Kalau hanya tangkap dan jual, harga ikan bisa fluktuatif. Tapi kalau diolah, harganya cenderung stabil dan lebih tinggi,” ujar Fahrimsyah.

Selain bazar, Dinas Perikanan juga menyerahkan bantuan alat tangkap berupa jaring ikan kepada enam kelompok nelayan dari Bintan Timur, Bintan Pesisir, dan Teluk Bintan. Bantuan tahap berikutnya berupa bubu ikan dan perangkap ketam sedang dalam proses.

Sebagai bentuk perhatian terhadap gizi masyarakat, paket gemar makan ikan juga dibagikan kepada balita dan ibu hamil. Upaya ini menjadi bagian dari pencegahan stunting yang terus digalakkan pemerintah daerah.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan, turut hadir dan berdialog dengan siswa SD dan SMP yang ikut meramaikan acara. Ia mengajak generasi muda untuk mengenal lebih dekat potensi kelautan daerahnya.

“Sebagai daerah kepulauan, sektor perikanan harus kita galakkan. Ini akan meningkatkan produktivitas UMKM dan memperkuat identitas ekonomi lokal,” ungkap Roby.

Dalam kesempatan itu, pemerintah juga mengungkap rencana pengembangan ikon baru: Kampung Bilis di Pulau Pucung, Desa Malang Rapat. Wilayah ini dikenal sebagai sentra penangkapan ikan bilis, dan akan dikembangkan menjadi kawasan wisata ekonomi berbasis laut.

“Kami ingin ada gerbang Kampung Bilis di sana, seperti sentra kerupuk ikan di Bintan Timur. Ini akan menambah nilai ekonomi dan memperkuat identitas Bintan sebagai surganya ikan,” tambah Fahrimsyah

Usai acara, Bupati bersama rombongan mengunjungi stan UMKM satu per satu dan mencicipi langsung produk olahan ikan yang ditampilkan.

Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua TP- PKK Kepri Dewi Kumala Sari Ansar, TP PKK Bintan Hafiza Rahmadani Putri, Ketua DPRD Bintan Fiven Sumanti dan FKPD Kabupaten Bintan.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses