BINTAN | WARTA RAKYAT – Memasuki semester kedua tahun 2025, geliat investasi dan aktivitas ekspor-impor di Kabupaten Bintan menunjukkan tren yang menggembirakan. Kepala BP Kawasan Bintan, Farid Irfan Siddik, menyampaikan bahwa nilai ekspor-impor tercatat mencapai Rp2,1 triliun dan diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun.
“Investasi di Bintan masih dalam konteks yang positif. Ekspor-impor kita tetap berjalan, bahkan dikatakan meningkat,” ujar Farid usai mengikuti Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-80 di Lapangan Bola Bukit Kerang, Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Minggu (17/08).
Sektor ekspor didominasi oleh industri manufaktur dan elektronika, termasuk perakitan serta industri kabel bawah laut yang berlokasi di kawasan Lobam. Farid menambahkan, investasi di Bintan saat ini didominasi oleh sektor industri, diikuti oleh pariwisata yang terus berkembang.
Salah satu contoh investasi strategis di sektor pariwisata adalah kehadiran Mustafa, anak perusahaan dari Mustafa Center Singapura, yang telah beroperasi di kawasan Bintan Industrial Estate (BIIE) Lobam. Fasilitas ini diharapkan menjadi pendukung utama pengembangan kawasan wisata di Bintan.
“Mustafa memegang lisensi ribuan produk yang kita harapkan akan masuk ke Bintan nantinya,” tambah Farid yang juga memimpin Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kepulauan Riau periode 2021 -2025.
Sementara itu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2024 mencapai 8,89 persen. Angka ini menunjukkan dukungan kuat terhadap masuknya investasi ke wilayah Bintan.
“Pertumbuhan ekonomi yang naik harus diimbangi dengan perhatian terhadap perputaran ekonomi di tengah masyarakat,” tegas Roby, Minggu (17/08)
Dengan tren positif ini, pemerintah daerah berharap Bintan terus menjadi magnet investasi dan pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
