RT/RW se-Kecamatan Seri Kuala Lobam Dibekali Etika Digital: Bupati Roby Dorong Bijak Bermedsos

Bupati Bintan Roby Kurniawan meresmikan pembukaan sosialisasi Bijak bermedia sosial bagi Ketua RT/RW, LPM dan BPD se-Kecamatan SKL, Kamis (131/07/2025). f-dewi/wartarakyat.co.id

BINTAN | WARTA RAKYAT— Pemerintah Kabupaten Bintan terus berinovasi dalam meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan hingga ke tingkat akar rumput.

Dalam menghadapi era digital yang semakin kompleks, Bupati Bintan Roby Kurniawan menekankan pentingnya kecakapan bermedia sosial bagi para RT, RW, LPM, dan BPD.

Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Bijak dalam Menggunakan Media Sosial di Aula Kantor Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Kamis (31/07). Didampingi Wakil Bupati Deby Maryanti, Roby menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membentuk aparatur yang adaptif terhadap teknologi dan arus informasi.

“Media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. RT/RW adalah perpanjangan tangan pemerintah, mereka harus mampu menyampaikan informasi pembangunan dan kebijakan secara bijak,” ujar Roby.

Ia mengingatkan bahwa media sosial bisa menjadi alat yang membangun atau merusak, tergantung pada cara penggunaanny, menurutnya satu unggahan dapat memicu semangat atau justru menimbulkan kegaduhan.

“Medsos itu seperti senjata. Kita yang menentukan arahnya. Mari gunakan dengan bijak,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar di Kecamatan SKL dan mendapat apresiasi tinggi dari Bupati. Selain sesi pembekalan, acara juga menghadirkan dua materi utama yaitu : Etika Digital di Era Viral oleh Dinas Kominfo Bintan dan Peningkatan Kapasitas Diri oleh Dinas PMD Bintan

Kepala Kecamatan Seri Kuala Lobam Nona Yani M.Abbas Manupasa mengatakan tujuan pelatihan ini adalah agar perangkat RT/RW dapat berperan sebagai penyebar informasi kegiatan pemerintah daerah serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang etika bermedia social.

“Kegiatan ini juga mengundang narasumber Kepala  Diskominfo Bintan, hal ini sekaligus untuk mensosialisasikan program-program  Diskominfo seperti memanfaatkan aplikasi SP4N Lapor, tujuannya jika nanti ada permasalahan di tengah masyarakat RT/RW  tersebut dapat langsung melaporkannya di aplikasi tersebut,” terang Nona.

Diharapkan pasca-pelatihan para peserta dapat menjadi agen komunikasi pemerintah daerah sekaligus menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses