BINTAN | WARTA RAKYAT – Fenomena kemunculan buaya liar di kawasan pemukiman warga Desa Kampung Melayu, Kecamatan Tambelan, terus menjadi perhatian. Menurut keterangan Camat Tambelan, Asmawi, buaya-buaya tersebut sering terlihat di sekitar RT 2 RW 1 Desa Kampung Melayu, tepatnya di bawah Rumah Makan Empat Dara.
Meski buaya-buaya tersebut tidak muncul setiap hari, tetapi menjadi pemandangan yang biasa bagi masyarakat, tidak diusir dan dibiarkan begitu saja.
“Makin lama makin banyak dan makin besar,” ujar Asmawi saat dimintai keterangan, sembari menyebut bahwa warga mulai terbiasa dengan kehadiran reptil ganas itu. Sabtu (19/07).
Meskipun belum ada korban jiwa, hingga kini di Tambelan belum terbentuk Satgas khusus penanganan buaya seperti yang dirancang bersama BPBD Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu. Warga pun belum melakukan upaya yang berarti, selain himbauan dari Camat untuk tidak berenang dan tetap waspada melalui spanduk peringatan.
“Jangan sampai ada kejadian. Diharapkan dinas dan instansi terkait dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar wilayah yang didiami buaya,” tegas Asmawi. Ia berharap agar Satgas Penanganan Buaya di Tambelan dapat segera dibentuk demi memudahkan koordinasi terhadap penanganan serangan buaya atau dalam kondisi tanggap darurat.
Kemunculan buaya telah menjadi pemandangan umum di beberapa titik desa, di Tambelan, meski kehadiran mereka tidak terjadi setiap hari. Fenomena ini dinilai berbahaya jika tidak segera ditangani secara terstruktur.
“ini ada buaya muncul lagi lima belas menit yang lalu di RT 1 Desa Kampung Hilir,” tutup Asmawi.






