Upaya Disperkim Bintan, SPAM Kota Baru Kini Berfungsi untuk Warga

Bagus Prasetyo, Lurah Kota Baru Kec. Teluk Sebung Kab. Bintan , f-dewi/wartarakyat.co.id

BINTAN | WARTA RAKYAT – Setelah Tim Teknis Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bintan  memperbaiki jaringan listrik SPAM (Sistem penyediaan Air Minum) yang ada di Kelurahan Kota Baru, Warga kampung Wonosari dan Krajan Kelurahan Kota Baru Kecamatan Teluk Sebung Kabupaten Bintan kini  bisa merasakan manfaat proyek pemerintah tersebut.

Air bisa mengaliri sekitar 30 rumah setelah Tim Teknis Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) mengganti jaringan dan tiang kabel yang lama dengan tiang besi dan menambah daya voltase rumah warga yang ditumpangi,

“Tidak yakin dengan tiang lama, jadi kita ganti dengan jaringan dan tiang besi yang baru,” ucap M.Irzan, Kepala Disperkim Bintan belum lama ini.

“Untuk Voltase rumah warga juga kita naikkan dayanya, Insya Allah kita semua dapat banyak berkah dan kebaikan,” lanjutnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Lurah Kota Baru, Bagus Prasetyo. Kepada tim liputan media Wartarakyat.co.id, Selasa (4/3/2025), Ia mengatakan air SPAM sudah bisa mengaliri rumah-rumah warga namun belum ada kelompok masyarakat  (Pokmas) yang mengurus air Pamsimas (Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Masyarakat) tersebut karena belum  dihibahkan dari PPK Provinsi Kepri

“ Air Pamsimas di Kota Baru sudah mengalir untuk  30 rumah, karena kemarin terkendala listrik dan ada pipa yang bocor juga, berkat bantuan Dinas Perkim Bintan dan tim teknisnya jadi air sudah mengalir,”ujarnya.

Lurah Bagus mengatakan hanya saja terkait maintenance Pamsimas tersebut belum bisa dioperasikan karena Pokmas belum menghibahkan ke PPK Provinsi.

“Setelah hibah dari PPK Provinsi, kami akan  membentuk kelompok untuk mengurus Pamsimas tersebut.

“Kalau kami kan tidak bisa menerima hibah karena itu kabupaten, kecuali itu kepala desa,” ujarnya.

Bagus menegaskan air Pamsimas di Kelurahan Kota Baru bukan merupakan sumber mata air utama. Karena sebagian warga juga menggunakan sumur pribadi, hanya saja pada saat musim kemarau air sumur berkurang.

Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan PPK yang ada di Provinsi Kepri terkait  teknis berkas-berkas apa saja yang dilengkapi untuk proses hibah.

Terkait biaya operasional listrik SPAM, saat ini warga masih menggunakan sisa pulsa listrik yang diisi oleh Disperkim Bintan pada saat uji coba kemarin.  Ada 4 tangki berisi 5000 Liter air untuk mengaliri 30 rumah warga.

“Jadi untuk pemakaian awal-awal ini masih menggunakan sisa pulsa,” tutup Bagus Prasetyo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses