Kemendag Dorong UMKM Indonesia Ekspansi ke Pasar Inggris Melalui Kurasi Produk

Sumber Foto : Istimewa

JAKARTA |WARTA RAKYAT – Kementerian Perdagangan mengkurasi produk makanan dan buah segar dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk mencari peluang ekspansi ke pasar Inggris. Proses kurasi dilakukan melalui Atase Perdagangan di London dengan melakukan penjajakan bisnis  (business  matching)  berupa  pengenalan  dan  presentasi  produk  (pitching)  pada  15  Januari 2025 lalu menggunakan konferensi video.

“Business matching berupa pitching yang dilakukan ini bertujuan untuk menggali peluang potensi produk  Indonesia  agar  dapat  ekspansi  ke  pasar  mancanegara,  dalam  hal  ini  Inggris.  Kegiatan  ini mendukung program prioritas Kemendag, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor),” jelas Atase Perdagangan London Ayu Siti Maryam.

Ayu  mengungkapkan,  dari  25  pelaku  usaha  yang  mendaftar, terdapat  enam  pelaku  usaha  yang terpilih untuk melakukan pitching.

Dari pitching, terkurasi tiga pelaku usaha yang memiliki produk potensial untuk didorong masuk ke pasar Inggris. Produk potensial tersebut, yaitu produk cokelat premium, jeli merek Inaco, serta buah segar seperti buah naga, mangga, dan kelengkeng.

Menurut Ayu, produk cokelat premium yang terkurasi telah berhasil diekspor ke beberapa negara di Asia, sedangkan jeli merek Inaco memiliki potensi cukup besar karena telah berhasil diekspor ke Timur Tengah, Australia, Asia, dan Amerika. Sementara itu, produk buah segar juga telah merambah pasar Asia dan Timur Tengah.

Selain  itu,  lanjut  Ayu, pelaku  usaha  dari  ketiga produk  tersebut  telah  memiliki  sertifikasi Hazard Analysis  and  Critical  Control  Points (HACCP)serta  Sanitasi  dan Fitosanitasi(SPS) sebagai  bagian persyaratan  masuk  pasar Inggris.

“Ketiga pelaku usaha akan dijadikan basis data Atdag  London ketika  bertemu  dengan  pembeli  sekaligus  menjadi  referensi  utama  untuk  partisipasi  pameran dagang di Eropa,” ungkap Ayu.

Pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Inggris mencapai USD 2,76 miliar. Ada peningkatan 2,55 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, ekspor Indonesia ke  Inggris  tercatat  sebesar  USD  1,79  miliar  dan  impor  Indonesia  dari  Inggris  USD  973,30  juta.

Dengan demikian, Indonesia surplus neraca perdagangan terhadap Inggris sebesar USD 812,20 juta.Sementara itu, dari sisi nonmigas pada 2024, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar USD 1,78 miliar  dan  impor  Indonesia  dari  Inggris  USD  949,90  juta.  Dengan  demikian,  terdapat  surplus terhadap Inggris sebesar USD 832,20 juta.

Menurut  data  Badan  Pusat  Statistik  yang  diolah  Kemendag,  produk  ekspor  utama  Indonesia  ke Inggris periode 2022—2024, yaitu barang dari besi dan baja; alas kali, pelindung kaki dan sejenisnya, bagian dari barang tersebut; produk kayu dan barang dari kayu, arang kayu; mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya; serta reaktor nuklir, ketel, mesin, dan peralatan mekanis.–selesai–

Sumber : https://www.kemendag.go.id/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.