BATAM | WARTA RAKYAT – Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi didampingi Manager Humas, Bukti Panggabean menerima audiensi pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kepri dan Kota Batam di Lantai 2 Gedung PLN Batam, Rabu (12/2/2025).
Rombongan SMSI ini dipimpin Ketua SMSI Kota Batam, Indra Helmi; Ketua SMSI Kepri Rinaldi Samjaya diwakili Anwar Saleh selaku Ketua Panitia Pelaksana Hari Pers Nasional (HPN), Hari Ulang Tahun (HUT) SMSI ke-8 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SMSI 2025, Sekretaris SMSI Kepri Zabur Anjasfianto, serta beberapa pengurus SMSI Kepri dan Kota Batam.
Anwar Saleh, menjelaskan, SMSI merupakan organisasi pemilik perusahaan media siber yang didirikan di Banten tanggal 7 Maret 2017 dan menjadi konstituen Dewan Pers pada 29 Mei 2020.
“Saat ini, secara nasional SMSI beranggotakan 2.000 lebih perusahaan media siber. Untuk Kepri, sebanyak 127 perusahaan media siber yang tergabung didalamnya,” ujar Anwar.
Organisasi SMSI, lanjut Anwar, memiliki sayap organisasi di antaranya Lembaga Bantuan hukum (LBH) SMSI, Koperasi SMSI dan Forum Pemred SMSI.
Menanggapi kunjungan pengurus SMSI Kepri ini, Zulhamdi mewakili Direktur Utama PT PLN Batam Irwansyah, sangat mendukung segala kegiatan SMSI Kepri dan menghargai profesi kewartawanan.
“Secara internal, PT PLN Batam tentu memiliki laporan. Tapi, secara eksternal masyarakat perlu tahu apa yang dilakukan PT PLN Batam. Di sinilah kemitraan dengan media massa sangat perlu,” ujar Zulhamdi.
Kemitraan dengan SMSI selaku organisasi pemilik media siber terbesar di Kepri, ujar Zulhamdi, sangat penting untuk membangun kinerja positif.
Ke depan, lanjut Zulhamdi, hubungan ini bisa berjalan lebih baik lagi, dan pemberitaan lebih objektif dan tidak sepotong informasi disajikan yang bisa menimbulkan polemik.
Zulhamdi menambahkan, kegiatan PT PLN Batam saat ini sedang gencar melakukan inovasi untuk energi terbarukan, dan preventif maintenance untuk 1.300 gardu secara berkala untuk menunjang kehandalan pasokan listrik.
Melalui peran media inilah, kata Zulhamdi, informasi pemadaman dapat diketahui masyarakat
“Direktur PLN sangat memperjuangkan betul anggaran di tengah kerumitan keuangan pasca kenaikan harga gas, yang mendukung kegiatan PLN selama ini untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat,” ujarnya.
Bicara listrik, kata Zulhamdi, seperti bicara minum kopi. Dalam kopi ada komponen bahan yaitu gula, kopi, dan air. Setelah kopi jadi, harganya ditentukan oleh penjual
“Bahan kopi tersebut bagi PLN ibarat harga gas. Harga gas itu tergantung dolar. Kalau kurs dolar naik, mempengaruhi biaya produksi. Untuk menjelaskan ini ke masyarakat, kami perlu kerja sama media saling menguntungkan,” pungkas Zulhamdi. (***)
