BINTAN| WARTA RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Bintan bergerak cepat melakukan berbagai tindakan tanggap bencana di berbagai titik se-Bintan setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut. Hujan yang terjadi telah memicu debit air hingga meluap ke pemukiman masyarakat.
Beberapa warga yang rumahnya terendam langsung dievakuasi ke rumah keluarga dan Kantor Lurah/Desa sekitar. Aksi tanggap ini melibatkan unsur TNI-Polri beserta masyarakat sekitar.
“Kita tinjau beberapa lokasi, tadi di Kampung Pisang juga. Ada beberapa yang sudah dievakuasi ke rumah tetangga atau keluarganya. Kita juga sudah dirikan dapur umum, ada tiga titik untuk suplai logistik dan kebutuhan,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, disela peninjauan, Sabtu (11/01).
Hujan yang mengguyur lebih dari 24 jam di hampir semua wilayah mengakibatkan 681 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat debit air yang masuk ke rumah hingga pohon tumbang. Enam kecamatan di Bintan terdampak banjir, dengan Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Teluk Sebong menjadi daerah yang paling parah.
Beberapa akses jalan juga terhambat akibat genangan air yang cukup tinggi hingga sempat menghentikan aktivitas di jalan tersebut, termasuk pohon yang tumbang ke jalan dan rumah warga. Pemkab Bintan sejak malam hari Jumat (10/10), telah menerjunkan Satgas dan Tim Gabungan untuk menyisir semua lokasi.
“Kita komunikasikan terus dengan BKMG untuk proyeksi cuaca. Informasi terakhir curah hujan masih cukup tinggi, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Apapun informasi dan kejadian, langsung sampaikan lewat RT/RW atau unsur TNI/Polri yang ada di lapangan,” sambung Ronny memberikan himbauan.