BINTAN |WARTA RAKYAT– Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bintan patut bersyukur karena sejak tahun 2020 para orang tua tidak perlu memikirkan lagi biaya untuk membeli seragam sekolah, karena seragam itu telah diberikan oleh pemerintah Kabupaten Bintan secara gratis. Program seragam sekolah gratis ini digagas oleh mantan Bupati Bintan Apri Sujadi bersama Roby Kurniawan.
Tak hanya itu, masyarakat Kabupaten Bintan yang tidak mampu juga sudah menikmati perhatian pemerintah di bidang kesehatan, sejak tahun 2017 masyarakat yang memiliki KTP-KK Bintan mendapatkan fasilitas berobat gratis di faskes tingkat pertama (Puskesmas).
Kini program-program tersebut terus dilanjutkan oleh Calon Bupati Bintan dan Wakil Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Deby Maryanti. “Kita lihat Pilkada setiap daerah baru akan menjanjikan seragam sekolah gratis untuk SD-SMP, kemudian baru akan berobat gratis menggunakan KTP-KK, tetapi kita di Bintan sudah berjalan bertahun-tahun,” ujar Roby Kurniawan saat berkampanye di Lapangan Sepak Bola Desa Berakit, Jumat (1/11/2024)
“Kami terus melanjutkan program seragam sekolah gratis untuk SD-SMP, kemudian transportasi gratis untuk anak-anak sekolah, dengan bertambahnya penduduk Kabupaten Bintan, kami juga sudah tambahkan anggaran untuk menambah bus-bus sekolah dan kapal, jadi tidak ada lagi siswa yang tidak terangkut karena busnya penuh,” kata Roby Kurniawan saat menjawab pertanyaan dari salah satu warga yang mengharapkan bantuan bus untuk anak sekolah, karena banyaknya terjadi kecelakaan yang melibatkan anak sekolah.
Sesuai kewenangannya Pemerintah Provinsi lewat inisiasi Gubernur Ansar Ahmad telah men subsidi biaya bensin untuk anak SMA/SMK berangkat ke sekolah, Roby mengatakan ke depan ia juga akan meminta bantuan angkutan transportasi gratis, tetapi sembari menunggu hal itu terealisasi, Roby mengatakan akan membuat program SIM gratis untuk anak usia 17 tahun ke atas atau yang telah memiliki KTP.
“Sambil menunggu bus itu, kabupaten akan berikan dulu program SIM gratis untuk anak-anak kita, agar berkendara ke sekolah aman dan orang tua tenang,” ujarnya.
Kesempatan itu kampanye juga dimanfaatkan warga untuk mengeluhkan terkait sulitnya mendapatkan BBM untuk pergi melaut, ia mengatakan warga kampung Panglong yang mayoritas nelayan sering tidak kebagian BBM.
“Kami warga Panglong yang mayoritas nelayan selalu bermasalah dengan minyak, jadi kalau kami ke laut itu harus beli minyak ke Aceng, kalau bukan anak buah dia, susah mau dapat minyak, akhirnya kami ke laut itu tidak ada minyak minyak, harapan kami bapaklah sebagai pemimpin kami Bupati Bintan, kami berharap nanti di bentuk sebuah tim yang bisa mengurus pasal minyak itu, baik bensin ataupun solar,” tutur salah seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Roby mengatakan ke depan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan dijadikan sebagai pengelola, sehingga masyarakat tidak perlu membeli BBM lewat seseorang.
“Untuk BMM, kuotanya yang tersalurkan tetap sama, tidak ada alasan sulit untuk mendapatkannya, nanti apabila saya sama Bu Deby diamanahkan, kami akan berupaya mendorong BUMDes nya sebagai penyalur, jadi BUMDes nya yang menjadi pengelola, masyarakat atau nelayan bisa ambil di situ, jadi tidak perlu lagi lewat seseorang, beberapa desa BUMDes yang menjadi pengelola, kita akan dorong membuat seperti itu untuk Desa Berakit agar memudahkan, karena kita tau masyarakatnya hampir seratus persen melaut,” tandas Roby Kurniawan.