Kelompok Ini Beri Dukungan dan Harapan Lewat Lagu dan Kesenian Tradisional untuk Calon Pemimpin Bintan dan Kepri

Kolase, Roby Kurniawan dan Ansar Ahmad saat disambut warga dengan kesenian tradisional, f-dewi/wartarakyat.co.id

BINTAN |WARTA RAKYAT– Ada yang menarik saat kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Calon Bupati Bintan Roby Kurniawan maupun Calon Gubenur Provinsi Kepri Ansar Ahmad di setiap daerah yang dikunjunginya. Pantauan Tim Liputan media ini, kedua calon pemimpin tersebut disambut hangat dan gembira oleh masyarakat dengan tabuhan kompang dan tarian khas daerah oleh suku-suku yang tinggal di Kabupaten Bintan.

Kemarin, Kamis (31/10/2024) saat kunjungan kampanye Roby Kurniawan ke Kampung Bukit Senyum  Desa Lancang Kuning Kecamatan Bintan Utara, dirinya disambut dengan Sisingaan kesenian tradisional masyarakat Sunda yang berasal dari Jawa Barat.

Terlihat Roby duduk diatas boneka singa yang diusung oleh beberapa pemain diiringi nyanyian berbahasa Sunda dan alunan musik tradisional dari Kendang, Kempul, Gong dan Terompet. Tradisi Sisingaan ini digunakan untuk mengarak anak laki-laki sebelum upacara Khitan tetapi juga digunakan untuk menyambut tamu agung dan perayaan kemerdekaan.

Tak hanya itu, dalam kesempatan itu Roby mendapat kejutan dari grup sholawat Nur Aini, Desa Lancang Kuning, Bintan Utara. Kelompok ini menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu untuk Roby Kurniawan yang berisikan doa, dukungan dan harapan terhadap diri dan kepemimimpinannya.

“Kami menciptakan lagu ini dalam dua hari khusus untuk Pak Roby, diaransement menggunakan lagu lain,” ujar salah satu anggota grup sholawat Nur Aini. “Maju terus dan amanah Pak Roby,” pesannya.

Terpisah saat kampanye Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut 1 Ansar Ahmad di Desa Malang Rapat Kecamatan Gunung Kijang kemarin, Rabu (30/10/2024). Ansar Ahmad juga disambut dan dilepas dengan tarian tradisional “Hedung Horiq” yang berasal dari Flores Timur, NTT.

Tarian ini biasanya dipentaskan oleh para penari pria dan wanita dengan menggunakan pakaian dan senjata perang khas NTT. Tarian ini memiliki makna yang sangat penting bagi masyrakat suku Flores Timur, pada masa lalu tarian ini dilakukan sebagai ritual sebelum para pejuang pergi dan saat kembali dari medan perang. Kata “hedung” sama dengan “menang” yang berarti sebagai tarian kemenangan. Saat ini tarian Hedung dipentaskan pada berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, acara adat, pesta pernikahan dan festival budaya.

Leonardus Kamal  (54) tokoh masyarakat suku Flores menyebutkan tarian Hedung Horeg ini sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu penting, Ia pun memberikan dukungannya kepada calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

“Kami suku Flores seratus persen mendukung beliau, karena program dan pembangunan SDMnya benar-benar menyentuh masyarakat. Program Pak Ansar bukan baru sekarang saja kami rasakan tetapi sejak beliau menjadi Bupati Bintan. Sampai sekarang pun kami merasakannya, seperti program bantuan seragam gratis untuk anak sekolah SMA/SMK,” urai Leonardus.

“Begitu juga dengan dukungan untuk kesempatan menampilkan budaya setiap suku,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.