TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ismiyati meminta kepada Pemprov Kepri, agar bisa mengubah sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama untuk SMA sederajat.
Politisi PKS itu menyampaikan, selama ini sistem penerimaan siswa baru Pemprov Kepri, telah menggunakan beberapa jalur, salah satunya zonasi.
Ia menilai, jalur zonasi sangat tidak terbuka atau transparansi. Karena, berdasarkan data dan fakta lapangan, banyak warga yang melakukan rekayasa pindah Kepala Keluarga (KK) demi ingin masuk sekolah favorit.
“Selama ini sekolah favorit itu SMA 1, 2 dan 4. Sering saya lihat over kapasitas muridnya, satu lokal bisa sampai 50 siswa,” katanya Sabtu (19/10/2024).
Dengan jumlah sebanyak itu, lanjut dia, maka sistem belajar dan mengajar tentunya sangat tidak efektif dan kondusif bagi siswa maupun guru.
Oleh karena itu, kata Ismiyati, pihaknya sebagai anggota komisi IV membidangi pendidikan akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan seluruh kepala sekolah SMA sederajat.
Dalam pertemuan itu, Ismiyati mengharapkan agar penerimaan murid baru bisa dilakukan secara merata di seluruh sekolah yang ada di Tanjungpinang.
“Sistem zonasi di daerah kita ini tidak cocok. Seharusnya sistem daya tampung. Ini perlu kami dudukan demi pemerataan pendidikan,” tukasnya.