BATAM |WARTA RAKYAT – Plt Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina menekankan pentingnya pengawasan yang kuat untuk kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. Sebagai wilayah dengan luas lautan sebanyak 96 persen, laut Kepri harus memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pengawasan yang kuat dapat memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan untuk peningkatan kesejahteraan dan perekonomian. Apalagi pemanfaatan itu sesuai dengan perutangan dan ketentuan yang berlaku,” kata Marlin, di Marriot Hotel, Harbour Bay, Batam, Kamis (10/10).
Di Harbour Bay, Marlin menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Polisi Khusus Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Polsus PWP3K). Rakornas ini dibuka langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono. Hadir juga Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan.
Polsus ini memang bertugas melakukan pengawasan sumber daya kelautan, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Mereka juga menerima pengaduan masyarakat terkait kegiatan yang merusak sumber daya ikan.
“Kehadiran Polsus ini sangat penting dalam dalam peningkatan pengawasan sumber daya kelautan,” tambah Marlin.
Hj. Marlin tidak lupa berterima kasih karena Klkota Batam, Kepulauan Riau dijadikan tempat rapat koordinasi nasional Polsus PWP3K tahun 2024 ini. Karena secara langsung maupun tidak langsung akan memacu Kepri untuk dapat memajukan sektor kelautan dan perikanan di pada masa mendatang.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberi manfaat besar terhadap kita semua, terutama kepada pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan,” kata Marlin.
Marlin pun memaparkan potensi keberlimpahan sumber daya kelautan di Kepri. Seperti ekosistem mangrove seluas seluas 79.228,91 ha. Ada juga potensi terumbu karang sebesar 132.985,99 hektare. Serta padang lamun seluas 38.116,14 hektare.
“Potens ini menjadi kekuatan Provinsi Kepulauan Riau untuk peningkatan peluang ekonomi bagi masyarakat pesisir dan juga kesejahteraan masyarakat nelayan,” tutup Marlin.(*)