TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Legislator Kepri, Wahyu Wahyudin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mengambil langkah antisipasi.
Itu terkait tinjauannya ke sejumlah pasar, dan terlihat pasar sepi dari para pembeli.
“Kami menyoroti adanya potensi penurunan daya beli masyarakat belakangan hari ini. Pasar banyak yang sepi. Tidak seperti bisanya,” ucapnya, Jumat (11/10/2024).
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri itu menyampaikan, secara nasional Kepri saat ini mengalami deflasi.
“Bulan kemarin Kepri kalau gak salah saya 0,14 persen, nyaris deflasi juga,” katanya.
Ia menjelaskan, deflasi menunjukkan bahwa terjadinya kekurangan uang yang beredar di pasaran.
Kemungkinan ini terjadi karena masyarakat tidak memiliki uang atau menahan diri untuk berbelanja.
“Masyarakat mengencangkan ikat pinggang, lebih memprioritaskan kebutuhan perut,” ujarnya.
Politisi PKS itu pun meminta pemerintah untuk melakukan intervensi dengan menarik investasi sebanyak mungkin dari luar negeri.
“Investasi harus ditingkatkan agar pengangguran terserap, upahnya harus layak juga, nanti gajinya bisa mereka gunakan untuk berbelanja,” pintanya.
Wahyu optimis, perhelatan Pilkada 2204 akan menaikkan daya beli masyarakat. Sebab, banyak pasangan calon yang berbelanja kebutuhan kampanye.
“Paslon dan Timsesnya saat Pilkada pasti belanja alat kampanye dan catering,” sebutnya.