BATAM | WARTA RAKYAT – Kemeriahan menyelimuti Pulau Penawar Rindu, Belakang Padang, saat ribuan warga berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Berbagai perlombaan digelar di wilayah yang berbatasan langsung dengan Singapura, seperti lomba sampan, balap speedboat, dan berbagai kompetisi air lainnya.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi, memenuhi setiap sudut pantai, mulai dari dermaga ponton kapal, bangunan kosong, hingga menyewa kapal demi menyaksikan perlombaan.
Di balik meriahnya perayaan ini, ada sosok Hasim, seorang tokoh masyarakat pesisir Pulau Batam, yang berperan besar dalam menyukseskan acara. Hasim tidak hanya menjadi sponsor utama, tetapi juga memfasilitasi seluruh perlombaan di lokasi tersebut.
“Tujuan saya adalah untuk memeriahkan Kecamatan Belakang Padang. Saya juga putra Pulau Kasu. Ini agar menjadi motivasi bagi anak muda untuk lebih maju,” ungkapnya saat melepas perlombaan sampan layar di lokasi.
Sebagai putra daerah yang besar di pulau, Hasim merasa perlu berpartisipasi dalam merayakan Hari Kemerdekaan.
“Saya ini anak pulau. Kita ingin Belakang Padang ramai pada perayaan kemerdekaan ini. Mari kita semua mendukung kemeriahan pesta Hari Kemerdekaan kita,” ujarnya.
Perayaan ini juga menjadi momen untuk merajut silaturahmi antar masyarakat pulau. “Para peserta, bersiap. Dengarkan aba-aba. Hitungan mundur dari 9 ya,” ujar Hasim, yang didampingi Camat Belakang Padang dan Muspika Belakang Padang.
Ia kemudian mengangkat bendera start, menandai dimulainya perlombaan. Setiap kapal pun melesat cepat menuju garis finis yang berjarak tak jauh dari dermaga Pelabuhan Pancung Belakang Padang.
Para peserta lomba sampan layar bekerja sama untuk mengarahkan kapal mengikuti arah angin, memacu kecepatan menuju rute lomba. Sampan-sampan itu beradu cepat menuju perairan di sekitar Pulau Sambu, masing-masing dengan warna dan gambar yang menarik.
Sekretaris Camat Belakang Padang, Mexson, mengatakan perlombaan sampan layar merupakan salah satu rangkaian dalam memeriahkan perayaan kemerdekaan di pulau terluar ini.
“Ada banyak perlombaan yang kita gelar di Pulau Belakang Padang ini. Salah satu yang baru saja kita saksikan adalah lomba sampan layar,” ujarnya di tengah perairan, sembari menyaksikan jalannya perlombaan.
Setiap tahun, lanjutnya, berbagai perlombaan menjadi agenda rutin di Belakang Padang. Bahkan, setiap lomba didukung langsung oleh tokoh masyarakat kita, Pak Hasim.
“Pak Hasim tidak hanya menjadi donatur utama, tetapi juga mensponsori hadiah untuk para pemenang lomba,” tuturnya.
Mexson menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan pengusaha dalam mendorong kesuksesan acara seperti ini, yang sekaligus memajukan perekonomian masyarakat pulau.