TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berkolaborasi bersama Hulubalang Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Tanjungpinang menggelar kegiatan festival silat serumpun. Hadir pada kesempatan itu, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, S.E, M.M, di pelataran Tugu sirih emas, Kamis (4/7).
Dalam sambutannya, Pj. Wako, Andri memberikan apresiasi kepada Hulubalang LAM Kepri Kota Tanjungpinang yang telah bersinergi untuk bersama melestarikan budaya.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keindahan dan kekuatan seni bela diri silat, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama pesilat yang ada di Kepri maupun pesilat dari negeri jiran,” ucap Andri.
Ditambahkannya, festival silat serumpun memiliki peran untuk menjaga dan melestarikan silat tradisional khususnya silat melayu Kepulauan Riau yang merupakan warisan budaya yang dapat menghubungkan persaudaraan antara Indonesia dengan Singapura dan Malaysia.
“Maka dengan digelarnya festival ini, kita bersama-sama berkomitmen untuk melestarikan seni bela diri yang kaya akan nilai-nilai luhur dan filosofi hidup. Selain itu juga merupakan bagian dari identitas dan jati diri kita sebagai masyarakat melayu,” ungkapnya.
Andri juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan kehebatan serta keindahan pertunjukan silat serumpun sebagai bentuk dukungan akan pelestarian seni budaya. “Mari ramaikan festival silat serumpun ini dan bersama-sama kita lestarikan kekayaan budaya silat Kepulauan Riau,” tutup Andri.
Festival silat serumpun diikuti oleh 60 pesilat di Kota Tanjungpinang serta mengundang delegasi pesilat dari Malaysia dan Singapura untuk turut serta dalam berbagai kompetisi silat. Dengan kategori lomba yaitu parade silat, silat perorangan, silat berpasangan dan silat bercerita