BATAM | WARTA RAKYAT – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad kembali menggelar silaturahmi dengan masyarakat Kota Batam, kali ini bersama masyarakat Legenda Malaka, Kelurahan Baloi, Batam pada Jumat (28/6). Dalam pertemuan ini, Gubernur Ansar memaparkan berbagai program kegiatan pemerintah Provinsi Kepri yang telah dan akan dilaksanakan.
“Saya ingin menyampaikan program-program pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Mungkin bapak dan ibu bertanya-tanya, apa sih kerja Provinsi Kepri itu? Karena provinsi bekerja di tujuh kabupaten/kota dengan cakupan yang sangat luas, semua program ini kita persembahkan untuk masyarakat Kepri,” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menjabarkan beberapa program strategis yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri. Seperti di bidang kesehatan, beliau menyoroti peresmian Rumah Sakit Jiwa di Tanjung Uban yang akan menangani perawatan pasien kecanduan narkoba dan gangguan jiwa lainnya. Selain itu, peningkatan layanan kesehatan jantung di RSUD Provinsi juga menjadi fokus, dengan adanya peralatan lengkap dan dua dokter muda spesialis jantung asli Kepri.
Dalam aspek keagamaan dan sosial, Gubernur Ansar menekankan program penempatan 50 ustaz di pulau-pulau terpencil untuk membangun semangat optimisme masyarakat. Beliau juga menjelaskan tentang penyediaan dua rumah singgah, satu di Jakarta dan satu di Batam, yang diperuntukkan bagi warga Kepri yang membutuhkan tempat tinggal sementara saat berobat, dengan fasilitas gratis dari pemerintah provinsi.
Di bidang pendidikan, Gubernur Ansar mengumumkan kebijakan pembebasan SPP untuk siswa SMA, SMK, dan SLB negeri yang akan dimulai Juli mendatang. Program beasiswa untuk jenjang D3, S1, S2, dan S3 juga terus dilaksanakan, dengan kerjasama yang telah dijalin bersama Universitas Negeri Padang untuk program pascasarjana. Tak hanya itu, pembangunan sekolah baru juga menjadi prioritas, dengan empat sekolah baru dibangun di Batam pada tahun 2023.
Untuk mendukung sektor ekonomi, Gubernur Ansar memaparkan program pinjaman modal usaha tanpa bunga yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah. Program ini menyediakan pinjaman hingga 40 juta rupiah untuk modal usaha. Dukungan untuk UMKM juga diberikan melalui penyediaan alat sterilisasi makanan untuk meningkatkan daya tahan produk dan potensi ekspornya. Selain itu, pemerintah provinsi juga memberikan perhatian khusus kepada nelayan dengan membayarkan BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko kecelakaan di laut.
Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya toleransi dan moderasi beragama. “Tahun 2022, Kepri dinobatkan sebagai provinsi terbaik pertama tingkat toleransi dan moderasi agamanya se-Indonesia. Kepri ini heterogen, tapi alhamdulillah kita tidak pernah mengalami konflik horizontal,” tuturnya.
Mengenai pembangunan, Gubernur Ansar menegaskan, “Membangun negeri ini kita tidak bisa sendiri, harus bersama-sama tanpa melihat agama dan latar belakang budaya. Kita harus bersatu.”
Di akhir pertemuan, Gubernur Ansar berpesan kepada masyarakat, “Saya titip anak-anak kepada bapak dan ibu, bimbing mereka belajar karena mereka adalah penentu masa depan Kepri.”
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut antara lain RW 03 Perumahan Legenda Malaka Totok Arbandi, RT 02 Risnaldi, RT 04 H. Hasyim, Ketua DKM Masjid Al Kaffah Eko Handoko, Ketua DKM Masjid Kuba Legenda Malaka Yudi, serta Tim Percepatan Pembangunan dan Kepala OPD Provinsi Kepri.
Dalam kesempatan ini masyarakat meminta agar program-program yang sudah bagus dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat bisa terus di lanjutkan. Seperti program beasiswa, rumah singgah, pinjaman UMKM dengan bungan 0 persen hingga mubaligh hinterland.(Ca)