Antisipasi Kelangkaan dan Tingginya Harga Daging Ayam di Tanjungpinang dan Bintan

Drh. Iwan Berri dan rombongan berdiskusi soal kelangkaan dan tingginya harga daging ayam di pasaran, Kamis (27/6/2024). F-Dewi/wartarakyat.id

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT– Dalam rangka koordinasi untuk pemenuhan pangan asal hewan, terutama daging ayam di Pulau Bintan, beberapa dinas terkait pada Pemkab Bintan dan Pemko Tanjungpinang melakukan kunjungan ke Kantor PT Japfa di Air Raja Km.15 Kota Tanjungpinang, Kamis pagi (27/6).

Adapun kunjungan tersebut guna mendiskusikan ketersediaan pangan/ produksi, Sistem Kemitraan dan rencana pengembangan usaha dari PT Japfa Itu sendiri.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKUPP) Kabupaten Bintan, Drh. Iwan Berri Prima memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder lintas sektoral baik jajaran Pemkab Bintan maupun Pemko Tanjungpinang atas kunjungan ke PT Indo Jaya Agrinusa (PT Japfa Group).

Ia menyebut isu persoalan ketersediaan dan tingginya harga daging ayam  yang timbul di masyarakat bukan serta merta kesalahan dari peternak.

“Selama ini kita melihat, persoalan yang sering menimbulkan  atensi masyarakat adalah ketersedian dan  harga yang cukup tinggi dipasaran  serta kelangkaan produksi daging ayam  atau telur ayam di tingkat peternak,” ujarnya.

Drh. Iwan juga mengatakan produksi ternak di level peternakan tidak ada kendala, namun ada persoalan lain yang muncul yaitu sistem tata niaga atau distribusi produk pangan ini.

“Tadi kita sudah melihat produksi ternak kita ditingkat kandang atau level peternakan sebenarnya tidak ada kendala, Namun persoalan yang muncul  adalah bagaimana sistem tata niaga atau distribusi dari produk pangan ini. Inilah yang harus kita pecahkan solusinya. Mudah mudahan adanya kolaborasi yang baik antara Pemko tanjungpinang dengan Pemkab Bintan persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik.,” beber Drh. Iwan Berri di kesempatan itu.

Ia berharap, sebagai peternak dan bidang kesehatan peternak dan hewan, perusahaan tidak mematikan peternak lokal dan ia menghimbau peternak lokal juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan peternakan yang ada.

“Kita di Bintan ada dua (2) PT yang cukup besar yaitu PT Japfa Grup dan PT Carun Kopan Grup. Dua PT ini kita minta masyarakat untuk kolaborasi,” Pungkasnya.

Agenda Rapat Koordinasi tersebut  juga dihadiri oleh Bagian Ekonomi Setda Kab. Bintan, Bidang  Perdagangan Dinas DKUPP Kab.Bintan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Bagian Ekonomi Setdako Tanjungpinang dan Bidang Perdagangan Dinas DKUPP Kota Tanjungpinang. (dw)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.