BINTAN | WARTA RAKYAT – Sebanyak 120 orang Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bintan belajar menjadi content creator pemula khususnya media sosial. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dwi Suryanti dengan materi-materi yang menarik, dimana salah satunya teknik mengoperasikan aplikasi editing video dan foto dengan produk handmade di media sosial.
Ketua DWP Bintan Elyza Riani mengatakan pembelajaran menjadi content creator ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para anggota DWP Kabupaten Bintan dalam hal terampil di media digital. Selanjutnya tujuan dari pembuatan konten selain terhubung dan bisa memasarkan atau mempromosikan suatu produk kepada khalayak melalui media sosial, juga sekaligus dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
“Dengan seminar content creator bagi pemula ini, selain kita bisa membantu mempromosikan dan memasarkan produk- produk handmade, kita juga bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Karena produk handmade yang kita promosikan dapat menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Untuk itu, hari ini kita akan sama- sama belajar dan diharapkan anggota DWP Bintan juga dapat aktif serta bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” ujarnya di Aula Bandar Seri Bentan, Senin (10/06).
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bintan Ronny Kartika menuturkan bahwa content creator telah menjadi profesi yang sangat menjanjikan di era digitalisasi saat ini. Hal ini dikarenakan banyak content creator yang mampu menampilkan hasil content kreatifitas yang menarik dengan viewers (penonton) yang sangat menjanjikan.
Apalagi ditambah dengan perkembangan digitalisasi serta platform teknologi media sosial yang menawarkan hasil kreatifitas dengan bayaran yang mumpuni. Belum lagi antuasiasme para pelaku bisnis yang acapkali sering menampilkan produk-produknya melalui platform media sosial tersebut.
“Hari ini profesi content creator itu sangat menjanjikan karena perkembangan pesat dunia digitalisasi teknologi media sosial saat ini. Bahkan rata-rata Income pendapatan untuk content creator itu berkisar 10 s/d 15 juta per bulan. Pemerintah Daerah juga memerlukan content creator dalam hal menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah dengan content-content yang kreatif sehingga kebijakan mampu lebih cepat tersampaikan” tutupnya.
Sebagai informasi tambahan dikutip dari laman https://en.wikipedia.org conten cretor adalah sumbangsih informasi ke media apa pun dan terutama media digital untuk pengguna dalam konteks tertentu, Konten adalah “sesuatu yang ingin diungkapkan melalui beberapa media, seperti pidato, menulis atau berbagai seni” untuk mengungkapkan diri, distribusi, pemasaran atau publikasi.