30 Orang Panwascam Se – Kabupaten Bintan Dilantik, Sabrima Putra: Lahirnya Pengawal Demokrasi yang Menjaga Keadilan dan Kejujuran Pilkada

Pelantikan 30 orang Panwascam Kabupaten Bintan di Awandari Resort, Sabtu pagi (25/5/2024). (Foto: Dewi/Wartarakyat.co.id)

BINTAN | WARTA RAKYAT – Sebanyak 30 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kabupaten Bintan dilantik dan diambil sumpah/janjinya pada Sabtu pagi (25/5) di Hotel Awandari Resort oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bintan Sabrima Putra, SH.

Pelantikan ditandai dengan pembacaan sumpah/janji dan penandatanganan naskah pelantikan.

Bacaan Lainnya

Ke- 30 orang Panwaslu Kecamatan terpilih itu mewakili 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan, diantaranya 15 orang Panwaslu existing dan 15 orang Panwaslu baru.

Usai dilantik mereka langsung bertugas mempersiapkan pengawas tingkat desa dan kelurahan serta mengawasi tahapan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sedang berlangsung.

Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Bintan Sabrima Putra, SH mengucapkan selamat kepada para Panwaslu Kecamatan Pilkada tahun 2024.

Ia mengatakan hari ini menjadi hari yang sangat spesial dan penuh makna, karena kita menyaksikan lahirnya para pengawal demokrasi baru yang siap mengemban tugas dalam menjaga keadilan dan kejujuran pada Pilkada Kabupaten Bintan.

“Tugas yang diemban saat ini bukanlah tugas yang ringan, bapak/ibu adalah benteng pertama perpanjang tangan kami yang harus memastikan bahawa setiap suara rakyat dihitung dengan jujur dan adil, bahwa proses pemilihan kepala daerah harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini merupakan momentum penting, bukan hanya sekedar pesta demokrasi tetapi ini juga ujian, sehingga bapak/ibu menjadi seseorang yang mempunyai integritas sebagai anak daerah kabupaten bintan,” ucapnya.

Selain itu Sabrima juga berpesan ada beberapa tugas penting yang harus diemban oleh Panwaslu Kecamatan (Panwascam). Pertama yaitu peningkatan pengawasan partisipatif pemilih agar lebih banyak lagi warga yang sadar pentingnya hak suara mereka.

“Program sosialisasi yang lebih masif dan pendekatan yang lebih personal mungkin bisa menjadi solusi dengan cara turun langsung ke tengah masyarakat,” ujarnya.

Kemudia kedua, lanjutnya, penanganan pelanggaran pada saat Pilkada harus lebih cepat dan tepat kedepan.

“Kita harus lebih tanggap dalam menangani laporan-laporan pelanggaran agar kepercayaan publik  dan proeses pemilihan tetap terjaga. Koordinasi antar lembaga perlu ditingkatkan agar respon  terhadap pelanggaran bisa efektif,” imbuhnya.

Anggota Bawaslu Kepri, Febriadinata.

Ketiga Edukasi kepada publik terhadap proses pemilihan tetap terjaga dan memastikan informasi yang sampai ke masyarakat benar-benar akurat, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih nanti.

Keempat Pemanfaatan teknologi dalam pemilihan sudah berjalan dengan baik di Pemilu Legislatif, namun harus ada peningkatan dalam pengamanan dan transparansi.

“Teknologi harus mempermudah kerja kita dalam memastikan keadilan dalam proses pemilihan tetap terjaga dan  kesiapan logistik adalah faktor yang krusial dalam proses pemilihan, evaluasi dan kesiapan logistik untuk menghindari kendala di lapangan,” paparnya.

Sabrima juga berharap Panwascam yang dilantik hari ini untuk segera berkoordinasi di tingkat kecamatan seperti Polsek, Camat dan sampai tingkat tokoh masyarakat.

Selain itu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga harus sering diajak duduk bersama untuk mendapatkan informasi dalam hal pengawasan.

“Besok bapak ibu sudah mulai tugas melaksanakan wawancara untuk pengawas tingkat keluhan dan desa. Selanjutnya kepada seluruh Panwaslu Kecamatan yang baru dilantik saya berpesan agar jujur dan berintegritas, kedua kerja keras dan kolaborasi, ketiga lindungi hak pemilih, keempat tanggap dan proaktif, kelima transparansi dan akuntabel.” ujarnya menerangkan.

Ditemui usai pelantikan, senada dengan hal itu Anggota Bawaslu Kepri Febriadinata. Ia mengatakan dalam pesta demokrasi ini agar para Pawascam dapat menjaga sikap dan dirinya untuk tidak melakukan komunikasi dan pertemuan yang sifatnya tertutup kepada peserta Pemilihan Kepala daerah ini, sebab akan menimbulkan isu yang tidak baik dan netralitas yang tidak terjaga.

“Seperti duduk dikedai kopi,” ujarnya.

“Namun hal itu tidak berlaku jika peserta Pilkada ingin mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan pemilu degan catatan pertemuan dilakukan di kantor,” tutupnya.

Pelantikan Panwaslu Kecamatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bintan Agus Hartanto, anggota KPU Kabupaten Bintan, Kasi Datun Kejari Bintan, Kasad Polres Bintan, Akademisi Pemilu dan tamu undangan lainnya. (Dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.