TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Akau Potong Lembu yang sejak dulu telah menjadi ikon pusat Kuliner Tanjungpinang kini semakin berdelau setelah dilakukan revitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Peresmian selesainya revitalisasi Akau Potong Lembu dilakukan Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar dan Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Hj. Yuniarni Pustoko Wenj yang disaksikan Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dan PJ. Walikota Tanjungpinang Hasan bersama unsur Forkopimda Tanjungpinang pada Minggu (24/12).
Akau Potong Lembu kini semakin cantik dan rapi dengan paving blok, atap polyglass berwarna kuning, dan jejeran gerobak pedagang makanan dan minuman yang seragam. Toilet Akau yang dulu hanya berjumlah dua buah kinipun ditambah jumlahnya dan dipisahkan antara toilet pria dan wanita.
Gubernur Ansar menyebut direvitalisasinya Akau Potong Lembu merupakan upaya meningkatkan tampilan Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri.
Selain Akau, Gubernur Ansar telah melakukan berbagai program mempercantik kota Tanjungpinang, diantaranya penataan median Bandara RHF, revitalisasi Pulau Penyengat, penataan kawasan kota lama Tanjungpinang, penataan kawasan Gurindam Dua Belas, dan program lainnya.
“Kita ingin Tanjungpinang semakin nyaman dikunjungi oleh orang luar, ditambah penataan Akau sekarang maka masyarakat bisa semakin nyaman menikmati kuliner Akau yang legendaris ini,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar pun melanjutkan ruko-ruko di sekitar Akau Potong Lembu akan dicat ulang sehingga menambah keindahan dan estetika Akau Potong Lembu. Ia berharap masyarakat Tanjungpinang terus mendukung pemerintah daerah dalam menata kota Tanjungpinang.
“Kalau tempat makannya sudah bagus, jalan-jalannya sudah bagus itu bisa meninggalkan kesan yang baik bagi orang yang datang ke Tanjungpinang, mari kita jaga bersama kota yang kita cintai ini,” kata Gubernur Ansar.
Dalam sambutannya, Pj Walikota Tanjungpinang, Hasan, menggarisbawahi revitalisasi Akau Potong Lembu sebagai ruang terbuka untuk interaksi sosial dan penonjolan kebudayaan lokal. Hasan juga menekankan penyediaan tempat parkir untuk mendukung kawasan tersebut dan tujuan meningkatkan infrastruktur di kota.
“Perputaran ekonomi masyarakat di sekitar Akau juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengunjung yang ingin menikmati kuliner Akau,” kata Hasan.
Hasan menyebutkan alokasi anggaran APBD Kota Tanjungpinang tahun 2023, termasuk pembangunan kawasan kuliner sebesar 3,1 miliar rupiah oleh bidang Cipta Karya dan rehabilitasi drainase sebesar 700 juta rupiah oleh bidang Bina Marga. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga turut mengucurkan anggaran sebesar 2 miliar Rupiah untuk revitalisasi Akau Potong Lembu.
“Untuk tahun 2024, telah disahkan anggaran sekitar satu miliar rupiah untuk rehabilitasi jalan Potong Lembu, dengan dukungan penuh dari DPRD Kota Tanjungpinang,” tambah Hasan.
Selain itu, dana Corporate Social Responsibility (CSR) akan digunakan untuk membangun gerbang Akau Potong Lembu. Hasan juga melaporkan pengadaan 76 unit gerobak, 86 meja lipat, 352 kursi, pengecoran pelataran seluas 867 m2, pedestrian 77 m2, dan drainase 80 m.
Tambahan lainnya termasuk polyglass 470 m2, rangka baja, 23 lampu pilar pedestrian, 30 lampu lampion, dan pemasangan sambungan listrik termasuk box panel dan jaringan kabel sepanjang 344 meter. Pekerjaan lain meliputi drainase induk sepanjang 130 m dan arus sekunder 80 m, serta pengecoran tambahan untuk pedestrian sepanjang 214 m2.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan penyerahan Akau Potong Lembu dari Pemerintah Kota Tanjungpinang ke BUMD Tanjungpinang yang selanjutnya akan bertindak sebagai pengelola Akau Potong Lembu.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri Rizky Faisal, Wakil Ketua I Novaliandri Fathir, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat, Dandim 0315/Tanjung Letkol Inf Eka Ganta Chandra, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. H. Ompusunggu, dan perwakilan Forkopimda Tanjungpinang lainnya. (jlu)