Dinsos Tanjungpinang Bagikan Makanan Tambahan untuk Warga Kurang Mampu dan Anak Terlantar

Dinsos
Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi warga kurang mampu dan anak terlantar di daerah itu [Foto: Sahrul/Wartarakyat.co.id]

TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Dinas Sosial (Dinsos) Tanjungpinang menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi warga kurang mampu dan anak terlantar di daerah itu, Rabu (20/12/2023).

Kepala Dinsos Tanjungpinang Marzul Hendri menyampaikan, bantuan tambahan makanan diberikan kepada 546 keluarga penerima manfaat (KPM) dan 369 anak panti asuhan.

Bacaan Lainnya

Bantuan makanan tambahan diberikan berupa beras 5 Kilogram (Kg), 1 kaleng biskuit, 1 Kg gula pasir,

Kemudian 2 kg kacang hijau, 2 liter minyak goreng dan 1 kotak susu bubuk full cream, untuk warga kurang mampu.

Sedangkan anak terlantar diberikan makanan tambahan berupa 2 Kg gula pasir, 1 kg kacang hijau.

Kemudian 1 kaleng makanan ringan, 3 kaleng sarden, 3 bungkus susu kental manis dan 1 kotak susu bubuk full cream.

“Kita juga serahkan bantuan barang usaha ekonomi produktif kepada 30 pelaku usaha atau UMKM. Bantuan diberikan berupa kompor, meja kompor serta rak piring,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan kepada 250 pelaku usaha berdasarkan usulan dari 18 kelurahan yang masuk dalam DTKS

Dan telah diverifikasi oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro Tanjungpinang.

Dengan rincian bantuan kompor dan tabung gas beserta isi diserahkan kepada 100 pelaku usaha mikro. Etalase, meja dan 3 buah kursi diberikan kepada 100 pelaku usaha mikro.

“Serta tenda, meja dan 2 kursi diserahkan kepada 50 pelaku usaha mikro,” imbuhnya.

Bersumber Dana Insentif Fisikal

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan menyampaikan, bantuan diberikan tersebut bersumber dari dana insentif fisikal dan juga dari APBD Tanjungpinang 2023.

“Bantuan untuk 30 UMKM itu bersumber dari APBD Tanjungpinang, selebihnya dari dana insentif fisikal,” ucapnya usai penyerahan bantuan.

Hasan menyampaikan, Pemko menerima dana insentif fisikal sebesar Rp17,5 Miliar.

Menurutnya, dana insentif fisikal ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang telah membantu pengendalian inflasi daerah.

Dana insentif fisikal ini, lanjut Hasan, diprioritaskan untuk program penurunan angka kemiskinan, penanganan stunting, pengendalian inflasi dan beberapa program lainnya.

“Realisasi (dana insentif fisikal) sudah rampung semua, tinggal laporan. Semua kegiatan sudah selesai semua, termasuk dana insentif kedua juga sudah rampung,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.