BINTAN | WARTA RAKYAT – Pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR RI melistriki 91 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Bintan melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun angaran 2023. Jumlah tersebut merupakan bagian dari 2.300 rumah tangga penerima bantuan di Kepulauan Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenaglistrikan Hari Purnomo pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Minggu (19/11/2023).
“Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik,” ujar Hari.
Seperti diketahui, program ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI.
“Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” ungkap Hari.
Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur mengharapkan agar program ini dapat dilanjutkan dan memberi manfaat bagi banyak orang.
“Semoga peogram ini berkah bagi masyarakat, dan insyallah bermanfaat bagi semua,” ujarnya
Bupati Kabupaten Bintan Roby Kurniawan mengatakan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama pemerintah Kabupaten Bintan serta stakeholders akan terus berupaya agar dapat memfasilitasi dan mendukung aktifitas warga di Kabupaten Bintan.
“Saya harap pemasangan listrik bagi masyarakat ini dapat memberikan manfaat secara signifikan dalam meingkatkan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek,” kata Roby.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) Hendri Firdaus berharap kolaborasi antara pemerintah, DPR dan PLN menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem kelistrikan.
“Semoga dengan pelaksanaan Program BPBL 2023 angka kemiskinan ekstrim dapat turun dan PLN dapat terus menghadirkan kemudahan fasilitas dan layanan bagi masyarakat,” ujar Hendri.
Awi (70 tahun) salah satu penerima manfaat program BPBL yang bekerja sebagai nelayan mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena mendapatkan bantuan pasang baru listrik. Ia mengatakan selama ini menyalur listrik dari rumah anaknya.
“Kami sangat terbantu atas program ini, apalagi selama ini kami belum sanggup beli listrik sendiri,” ujar Awi.