TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Anggota DPRD Kota Tanjungpinang Agus Chandra meminta pemerintah segera menangani sumur warga Gang Nila I Jalan Sukarno Hatta Tanjungpinang, diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Agus mengatakan, bila tidak cepat ditangani dikhawatirkan akan terjadi musibah kebakaran. Ditambah lagi, di lokasi tersebut termasuk pemukiman padat penduduk.
“Minyak ini kalau ada api bisa terbakar, saya takut ada musibah. Saya berharap pemerintah dapat menangani dengan serius,” kata Agus, Kamis (2/11/2023).
Politisi Partai Nasdem ini menyarankan, pemerintah bisa menguras air sumur warga yang tercemar tersebut. “Ini harus dibersihkan secepat mungkin,” tegasnya.
Sementara saat ditanya terkait Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjungpinang tidak memiliki anggaran untuk uji laboratorium, Agus meminta uji lab dan penanganan dua hal yang harus dipisahkan.
Terpenting, kata dia, pemerintah dapat menangani sumur air tersebut dengan cepat supaya tidak menimbulkan musibah lainnya seperti kebakaran.
“Saya rasa masalah anggaran bisa dibicarakan selanjutnya, yang sekarang harus dilakukan tolong dibersihkan, ada beberapa rumah yang kena dampak,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Tanjungpinang Barat Irwan Siswandi Rusli mengatakan, Kelurahan telah melakukan rapat bersama dengan RT setempat untuk mencari solusi masalah air bagi warga yang terdampak pencemaran.
“Langkah awal kita akan berkoodinasi dengan PDAM, agar PDAM bisa mengatasi masalah air warga yang terdampak pencemaran,” ujarnya.
Kelurahan, lanjut Irwan, juga telah meminta kepada DLH Tanjungpinang untuk mengecek dari mana sumber minyak ini, apakah terjadi kebocoran di SPBU yang berada tidak jauh dari lokasi rumah warga.
“Kita belum sampai pengecekan SPBU, makanya kita minta pihak DLH Tanjunpinang agar segera mengeceknya,” imbuhnya.
