TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Anggota DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur meminta Pemprov Kepri segera menyusun rencana aksi pemberdayaan nelayan.
Penyusunan rencana aksi ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.
Sirajudin mengatakan, nelayan Kepri masih belum sejahtera, itu terlihat dengan Nilai Tukar Nelayan (NTN) Kepri yang hanya 112,58.
Sebagai daerah kepulauan yang 96 persen wilayahnya berupa perairan, angka ini masih terbilang rendah.
“Pemda penting untuk menyusun rencana aksi perikanan agar Kepri memiliki roadmap yang jelas dan terarah dalam memanfaatkan dan mengelola potensi kelautan dan perikanan secara maksimal. Laut kita kaya potensinya, tapi perencanaan dan komitmen kita yang lemah,” katanya, Sabtu (21/10/2023).
Anggota Komisi IV itu menerangkan, rendahnya kesejahteraan nelayan ini menjadi pertanda bahwa Pemprov Kepri belum sungguh-sungguh memprioritaskan pemanfaatan kelautan dan perikanan.
Kondisi ini pun mengakibatkan kesenjangan pendapatan antara masyarakat pesisir atau nelayan dengan masyarakat kota.
Sirajudin pun mendorong Pemprov Kepri membangun infrastruktur dan meningkatkan anggaran bidang kelautan dan perikanan.
Selain itu, Pemprov Kepri harus mengoptimalkan penyaluran bantuan alat tangkap, memberikan pelatihan, dan membuka akses pasar.
“Kita butuh perencanaan yang lebih rigid dan komperehensif. program pemerintah daerah selama ini belum secara signifikan membawa dampak bagi kesejahteraan nelayan,” imbuhnya.