TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta Pemda mulai mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.
Itu ia sampaikan usai harga cabai rawit setan meroket naik dari Rp50 ribu menjadi Rp66 ribu per kilogram.
“Hati-hati inflasi, Pemda udah bisa mulai menyiapkan langkah antisipasi kenaikan harga karena dua bulan lagi udah Nataru,” katanya, Jum’at (20/10/2023) siang.
Politisi PKS itu menerangkan, bukan hanya cabai, komoditi sayuran, dan beras juga rentan mengalami kenaikan harga.
Ia meyakini, menjelang Nataru permintaan akan kebutuhan pokok meningkat, sementara pasokan cukup terbatas sehingga perlu langkah antisipasi.
“Pemprov Kepri dan kabupaten/kota harus pantau stok bahan pokok, karena permintaan yang meningkat namun tidak disertai pasokan akan menyebabkan lonjakan harga,” terangnya.
Wahyu menambahkan, ia menaruh harapan besar Pemda benar-benar serius memperhatikan pasokan bahan pokok.
Kenaikan harga bahan pokok akan memberatkan masyarakat, apalagi baru-baru ini harga komoditi beras mengalami kenaikan.
“Pemda harus siapkan opsi operasi pasar sebagai langkah intervensi jika harga sewaktu-waktu melonjak naik,” tambahnya.
Sebelumnya, Bintang salah satu pedagang di Pasar Bintan Center, Kota Tanjungpinang menjelaskan, kenaikan harga terjadi akibat berkurangnya pasokan dari daerah penghasil.
Ia menyebut, komoditi cabai di Tanjungpinang didatangkan dari luar daerah seperti Aceh dan Pulau Jawa.
“Ini naiknya sudah mau 4 hari bang, kita ambil cabai dari jawa dan Aceh,” sebutnya, Kamis (19/10/2023).