TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Pemko Tanjungpinang menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Otonom Tanjungpinang di Halaman Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Selasa (17/10).
Upacara dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, S.Hut, menggantikan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos yang berhalangan untuk mempimpin jalannya upacara Hari Jadi Kota Otonom tersebut.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan, bahwa peringatan Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang ke-22 itu merupakan bentuk rasa syukur atas capaian dan kemajuan pembangunan.
“Capaian ini tidak terlepas dari jasa pejuang serta dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, Forkopimda, DPRD serta perangkat daerah,” kata Zulhidayat.
Disampaikan Zulhidayat yang menjadi tema peringatan Hari Jadi Kota Otonom saat ini adalah “Tanjungpinang Maju, Berbudaya, Sejahtera Dalam Kebhinekaan NKRI” yang merupakan wujud Kota Tanjungpinang sebagai kota maju yang dapat menjamin kehidupan warga secara layak.
“Serta martabat yang bertumpu pada stabilitas ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi informasi dan keunggulan kawasan,” ujarnya.
Sekda berharap dengan peringatan tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu.
Tidak hanya itu, di tengah keterbatasan yang dimiliki saat ini, Pemko Tanjungpinang masih dapat mengukir berbagai prestasi dan capaian pembangunan atas kolaborasi dengan seluruh stakeholder.
Beberapa capaian tersebut adalah indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengalami kenaikan di tahun 2022 yaitu 79,46 persen dan terus berada di atas IPM Kepri dan di atas rata-rata nasional. Kemudian indeks pembangunan gender (IPG) yang juga meningkat hingga 97,14 persen.
“Pembangunan infrastruktur juga dalam proses penyelesaian, diantaranya penataan Kawasan Wisata Pulau Penyengat, Revitalisasi Pasar Baru I dan II, penataan Kawasan Bintan Center, Akau Potong Lembu dan lainnya,” ungkap Sekda.
Kemudian pembangunan beberapa ruas jalan, SMPN 17, Rusun Qur’an Center, sera pemeliharaan lampu penerang jalan umum di seluruh wilayah di Tanjungpinang.
Dari segi ekonomi, lanjut Zulhidayat juga belum begitu pulih, sehingga diharapkan dapat kembali bangkit di tahun 2023.
“Tahun lalu alhamdulillah sudah naik menjadi 4,12 persen, angka itu naik drastis dibanding 2021 yang hanya 0,59 persen,” tambahnya.