TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merupakan provinsi yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata, perdagangan, industri serta kelautan. Terdiri dari tujuh kabupaten/kota yakni Kota Tanjungpinang, Kota Batam, kemudian Kabupaten Bintan, Karimun, Natuna, Lingga, dan Kepulauan Anambas.
Tahun 2023 ini, tepatnya 24 September Provinsi Kepri merayakan Hari Jadinya yang ke-21. Bersama ini Pemprov Kepri mengedepankan tema ‘Ekonomi Maju untuk Kepri Berbudaya’.
Upaya pemulihan ekonomi pasca serangan Pandemi Covid-19 menjadi fokus utama Gubernur Ansar dan Wakil Gubernur Marlin. Saat ini, Provinsi Kepri berada dalam fase peningkatan ekonomi setelah sukses melewati fase pemulihan.
Kepri lahir menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia yang disahkan pembentukannya pada tahun 2002 berdasarkan Undang-undang No. 25 tahun 2002. Kini dari sisi ekonomi, Kepri telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri. Perekonomian Kepri pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09 persen, tumbuh lebih cepat dibanding tahun 2021 sebesar 3,43 persen. Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh kategori konstruksi yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 3,19 persen dan kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,34 persen.
Pada triwulan I-2023, perekonomian Kepri tumbuh positif sebesar 6,51 persen (yoy). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh kategori industri pengolahan yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 3,28 persen dan kategori konstruksi yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,36 persen.
Kemudian berlanjut di triwulan II-2023, di mana perekonomian Kepri masih tumbuh positif di angka 5,04 persen (yoy). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan pada triwulan ini didorong oleh kategori Konstruksi yang memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,84 persen dan kategori Informasi dan Komunikasi yang memberikan andil pertumbuhan sebesar 1,40 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen PMTB mempunyai andil pertumbuhan sebesar 3,03 persen dan Komponen PK-RT dengan andil sebesar 1,41 persen.
Ekonomi Kepulauan Riau triwulan II-2023 dibandingkan dengan triwulan I-2023 (q-to-q) juga tumbuh sebesar 0,72 persen.
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengatakan pertumbuhan ekonomi yang positif ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Kepri telah berhasil mengimplementasikan berbagai kebijakan strategis untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, sehingga bisa melalui fase pemulihan menuju fase peningkatan.
“Dengan kebersamaan, pelan-pelan fase pemulihan ekonomi bisa kita lalui dengan baik. Berbagai strategi pemulihan juga berjalan baik dan efektif. Sehingga sekarang kita bisa memasuki fase berikutnya, yakni peningkatan,” kata Gubernur Ansar, Sabtu (23/9).
Salah satu kebijakan strategis yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Kepri dalam upaya pemulihan adalah mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan perekonomian daerah. Dengan 96 persen wilayahnya yang terdiri dari lautan, Kepri memiliki banyaj pulau yang indah dan eksotis. Kepri juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Beberapa destinasi wisata unggulan di Kepri antara lain adalah Pulau Bintan dengan pantai-pantainya yang berpasir putih dan resort mewahnya, Pulau Batam dengan pusat perbelanjaan dan hiburannya yang modern, Pulau Natuna dengan kekayaan alam dan budayanya yang khas, Pulau Anambas dengan surga bawah lautnya yang mempesona, Karimun dengan pantainya yang menawan, dan Pulau Lingga dengan situs-situs bersejarahnya yang menarik.
“Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata ini, pemerintah provinsi Kepri juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas penunjangnya. Beberapa upaya tersebut antara lain adalah peningkatan bandara dan upaya pembangunan bandara baru di beberapa pulau, memperluas jaringan transportasi laut antarpulau, memperbaiki jalan-jalan provinsi dan kabupaten/kota, serta memfasilitasi pembangunan hotel-hotel dan restoran-restoran berkualitas” ucapnya.
Selain sektor pariwisata, pemerintah provinsi Kepri juga tidak melupakan sektor-sektor lain yang juga berperan penting dalam perekonomian daerah. Beberapa sektor tersebut antara lain adalah sektor industri, perdagangan, kelautan, pertanian, perikanan, dan jasa.
“Dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya yang dimiliki, saya berharap hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang berujung pada peningkatan ekonomi” harapnya.
Ditengah berbagai prestasi yang telah dicapai, Gubernur Ansar tidak lupa untuk mengajak seluruh masyarakat bersyukur, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, pada tanggal 24 September 2023, ketika Kepri merayakan hari jadinya yang ke-21, dapat disambut dengan optimisme dan harapan baru.
“Hari jadi Kepri ke-21 ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan mengevaluasi kinerja dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Dengan semangat gotong-royong dan kebersamaan, Kita yakin dapat mewujudkan visi dan misi Provinsi Kepulauan Riau” tutupnya.(ron)