TANJUNGPINANG | WARTA RAKYAT – Anggota DPRD Kepulauan Riau Fraksi PKS, Wahyu Wahyudin mendukung BPBD Kepri memasang pompa apung di seluruh permukiman pesisir.
Wahyu mengatakan, pompa apung akan membantu warga memadamkan api dengan cepat dan mandiri sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Biasanya ujar Wahyu, petugas kesulitan memadamkan kebakaran di permukiman pesisir akibat sulitnya akses mobil Damkar.
“Saya mendorong ini segera terealisasi, jangan kejadian yang lama kembali terjadi. BPBD perlu juga mendata permukiman pesisir yang butuh pompa apung. Tapi di Batam diwajibkan lah karena udah sering terjadi,” katanya melalui saluran seluler, Rabu (30/8/2023).
Ketua Komisi II DPRD Kepri itu berpesan, penempatan pompa apung harus disertai dengan pelatihan kepada masyarakat sekitar.
“Pemuda tempatan harus dilatih cara menggunakannya, jangan pula barangnya udah ada tapi tidak ada yang bisa menggunakannya,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kepri, Muhammad Hasbi menerangkan, tahun depan pihaknya telah menganggarkan Rp300 juta untuk pengadaan pompa apung di Pulau Buluh, Kota Batam.
Pengadaan pompa apung ini merupakan realisasi janji Gubernur Ansar Ahmad saat meninjau kebakaran belasan rumah di Pulau Buluh pada bulan Juli lalu.
“Sesuai dengan janji dengan pak Gubernur, maka tahun depan kita beri bantuan satu unit pompa apung untuk Pulau Buluh dengan total anggaran Rp300 juta,” terangnya.
Selain itu, BPBD juga menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk melatih pemuda tempatan agar bisa menggunakan pompa apung.
Anggaran ini juga akan digunakan untuk melatih pemuda di kawasan permukiman pesisir lainnya.
“Kita juga akan melatih para pemuda melalui program sekolah bencana,” tambahnya.