BATAM | WARTA RAKYAT – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau Bidang Perekonomian dan Keuangan, Wahyu Wahyudin mendorong bahasa Mandarin menjadi ekstrakurikuler di sekolah.
Wahyu mengatakan, dengan menjadi ekstrakurikuler, semakin banyak pelajar yang fasih bertutur dalam bahasa Mandarin.
“Saya dorong agar SMA/SMK menjadikan bahasa Mandarin sebagai ekstrakurikuler atau mata pelajaran wajib,” katanya melalui saluran seluler, Kamis (10/8/2023).
Politisi PKS itu menerangkan, saat ini pemerintah Indonesia sedang gencar menawarkan investasi ke China.
Investor pun menginginkan pekerja yang fasih berbahasa Mandarin, ini juga menjadi alasan investor mendatangkan tenaga kerja dari China.
Dengan menguasai bahasa Mandarin dan terlatih, tidak ada lagi alasan investor China membawa tenaga kerja dari negaranya.
“Saya lebih mendorong bahasa Mandarin karena pemerintah banyak menawarkan investasi ke China. Ini menjadi peluang, agar jangan orang China yang berbondong-bondong ke Indonesia,” terangnya.
Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin saat reses di Sei Beduk, Kota Batam. F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan
Wahyu pun berharap, Dinas Pendidikan Kepri dapat memasukkan bahasa Mandarin sebagai muatan lokal ataupun ekstrakurikuler.
Ia mengaku optimis, angka pengangguran akan berkurang jika usulan ini berhasil dimasukkan dalam pelajaran di sekolah.
Bukan hanya bahasa Mandarin, ada juga bahasa Arab yang perlu menjadi perhatian pemerintah untuk dimasukkan dalam muatan lokal atau ekstrakurikuler.
“Masyarakat selalu meminta ke saya agar bahasa Mandarin dan Arab menjadi muatan lokal atau ekstrakurikuler,” tambahnya.